Kisah Bayi 2,5 Bulan Penderita Hidrosefalus Asal Boyolali Butuh Uluran Tangan

Bayi hedrocepalus asal Karanggeneng Boyolali butuh uluran tangan. (Yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Muhammad Al Akbar, bayi berusia 2,5 bulan asal Dukuh Srimulyo Rt 01 Rw 02, Desa Karanggeneng, Kecamatan Boyolali Kota, mengidap hidrosefalus sejak lahir.

Akibat penyakit itu, sejak lahir Muhammad Al Akbar hanya bisa terbaring lemas di tempat tidur. Bocah itu tampak begitu menderita. Karena dari waktu ke waktu kepalanya terus membesar. Beruntung dia tidak suka rewel dan mudah dirawat.

“Minumnya susunya sangat kuat karena kebetulan belum diberi makan jenis makanan padat. Hanya kalau lapar dan ingin minum susu kadang menangis,” kata Wahyuni, ibu dari Muhammad Al Akbar, saat ditemui dirumahnya. Minggu(15/8/2021).

Pasangan Ratatam (40) dan Wahyuni (30) ini juga menginginkan agar kepala anaknya dioperasi. Tetapi, dana menjadi kendala.

Mereka memang tergolong keluarga tidak mampu di desa itu. “Kalau tak ada bantuan, kami tak bisa memeriksakan Muhammad. Saya hanya murni ibu rumah tangga dan suami kerja serabutan,” imbuhnya.

Wahyuni menuturkan awalnya tidak mengetahui penyakit apa yang diderita sang anak. Wahyuni mengetahui anaknya mengidap hidrosefalus pada bulan keenam usia kandungan. “Kami ke dokter kandungan dan diberitahu bahwa janin mengalami kelainan. Kami hanya bisa pasrah dan berharap bayi kami lahir selamat,” katanya.

Hingga 2,5 bulan lalu, istri Ratatam menjalani persalinan. Karena kondisi kepala bayi besar, persalinan pun dilakukan secara sesar.

Kendati demikian, ia mengakui, setelah viral di media sosial, berbagai uluran tangan datang dari berbagai lembaga dan perorangan. “Kalau bantuan memang cukup banyak,” ujar Wahyuni.

Dia mengaku dibantu Rt dan tetangga, pihaknya sudah mengurus surat- surat untuk pengobatan putranya tersebut. Rencananya, pada Jumat (20/8) mendatang, putranya itu akan menjalani pemeriksaan scan I RS Muwardi, Solo.

”Mudah mudahan penyakitnya Muhammad bisa secepatnya diangkat. Karena selain anak saya sakit seperti ini, ibu saya juga terkena stroke sejak sebulan lalu,” pungkasnya.