FOKUS JATENG-BOYOLALI-Warga Boyolali harus meningkatkan penerapan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19. Mengingat pasca Lebaran 2021 ini zona merah corona kembali muncul di sejumlah wilayah Jawa Tengah.
Kendati demikian, hingga sejauh ini angka Covid-19 di Boyolali masih dalam kondisi stabil. Rabu (19/5/2021). Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Boyolali, Ratri S. Survivalina, angka terkonfirmasi positif Covid-19 sampai dengan hari ini mencapai 7.289, dengan kasus yang masih aktif sebanyak 165. Dari 165 kasus, sebanyak 57 orang dirawat dan 108 orang sisanya melaksanakan isolasi mandiri.
“Ada klaster keluarga itu dua, dari Desa Sindon; Kecamatan Ngemplak sejumlah tujuh orang. Dari Desa Mojolegi di Kecamatan Teras jumlahnya ada delapan, kemudian klaster tilikan dari Desa Garangan; Kecamatan Wonosamodro yang masih aktif jumlahnya ada 49, kemudian satu lagi klaster kebaktian di Desa Sidomulyo; Ampel jumlahnya ada 17,” katanya.
Dia menjelaskan bahwa presentase angka kesembuhan di Kabupaten Boyolali sebesar 93,8 persen, sedangkan presentase angka kematian sebesar 3,9 persen. Sementara skoring indeks kesehatan masyarakat berada di angka 2,47 yang berada di zona risiko sedang atau zona orange.
Disinggung mengenai liburan Lebaran, Ratri mengungkapkan bahwa Dinkes Kabupaten Boyolali telah bekerjasama dengan Kepolisian Resort (Polres) Boyolali melaksanakan pemeriksaan swab antigen di tujuh posko. Sampai dengan hari ini, telah dilakukan 500 pemeriksaan swab antigen, dan didapati lima orang teridentifikasi positif Covid-19.
Satu orang berasal dari Kecamatan Nogosari dan telah melakukan isolasi mandiri, dan empat orang lainnya adalah pemudik dari Tangerang yang berasal dari Desa Metuk; Kecamatan Mojosongo, yang kemudian juga melaksanakan isolasi mandiri. 500 orang yang telah diperiksa tersebut, bukan hanya diberlakukan bagi pemudik, namun semua pelaku perjalanan yang melewati pos penyekatan.
“Pelaku perjalanan yang dicurigai, kebetulan juga terjaring untuk penyekatan, mereka langsung dilakukan pemeriksaan swab,” katanya.
Ditambahkan, bahwa kerjasama dengan Polres Boyolali masih dilanjutkan hingga Senin (24/5/2021) mendatang untuk melaksanakan pemantauan arus balik pemudik. Sementara untuk arus balik, pos yang dipergunakan ada tiga, yaitu di wilayah Ampel, Bangak dan Rest Area B.
Sebagai tambahan informasi, warga masyarakat Kabupaten Boyolali yang sudah mendapatkan vaksin jenis Sinovac sejumlah 37.018 orang untuk dosis pertama dan 30.949 orang untuk dosis kedua. Selanjutnya untuk jenis Astrazeneca sebanyak 6.460 orang.
“Kedepan, akan ada program namanya vaksin Gotong Royong, cuma sampai saat ini vaksin Gotong Royong ini di wilayah Boyolali belum ada inisiasi dari perusahaan-perusahaan, ” pungkasnya.