Musim Hujan Datang, Demam Berdarah Serang Warga di Sumberlawang Sragen

Salah satu bocah yang terserang demam berdarah di Sumberlawang, Sragen, sudah pulang dari rumah sakit. (Huriyanto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-SRAGEN-Memasuki musim penghujan, sejumlah warga di wilayah Kecamatan Sumberlawang diduga mulai terserang demam berdarah (DB). Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun fokusjateng.com di lapangan, belasan warga Dukuh Brontok, Desa Jati, Kecamatan Sumberlawang, Sragen, Jawa Tengah, terserang DB.

Pada Januari ini terdapat 10 orang terkena DB. Salah satu korban yang berhasil ditemui adalah Salwa Salsa Bila (11), anak pasangan suami istri Pardi (45)-Ninik (43). Salwa sendiri sudah beberapa hari harus mendapatkan pemeriksaan intensif dari dokter Rumah Sakit Assalam Gemolong, setelah dipastikan terkena wabah nyamuk deman berdarah.

Pardi saat ditemui wartawan di rumahnya menceritakan bahwa awal mula putrinya terserang nyamuk demam berdarah tersebut. Salwa mengalami gejala panas dingin, dan sudah beberapa hari tidak kunjung turun. Akhirnya dari uji lab, Salwa positif DB.

“ini baru saja pulang dari rumah sakit. awalnya panas tidak kunjung turun setelah diLab di rumah sakit anak saya terkena gejala demam berdarah, makanya dokter menganjurkan harus nginap di rumah sakit, di rumah sakit ada 4 hari mas,” tuturnya Senin 14 Januari 2019.

Lingkungan Dukuh Brontok bersampingan dengan sawah. Sedikitnya terdapat beberapa warga yang terserang nyamuk deman berdarah, berikut ini nama nama korban yang terkena demam berdarah Salwa Salsa Bila (11), Rivani (7), Nisa (14), Wakiyem (45), Ani (14), Keluarga bapak Paidi Dan Keluarga bapak Sigit, beberapa warga ini sebelumnya di rawat di Rumah Sakit Assalam Dan RSUD Gemolong.

Delapan orang yang menjadi korban sudah mulai beraktivitas kembali baik anak anak dan dewasa, sedangkan 2 orang proses pemulihan di rumah, menurut Pardi gejala demam berdarah ini terjadi baru di tahun ini. ” kurang lebih 10 orang, yang terakhir anak saya ini, alhamdulilah anak saya sudah sehat dan dokter tadi sudah mengizinkan untuk pulang, kamis di suruh kontrol lagi,” kata Pardi.

Sementara itu, hal senada juga disampaikan Hadi Suwito Sindu (50) Warga Dukuh Tanjungsari Rt 7 Rw 02 , Desa Jati, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen, juga mengatakan bahwa cucunya bernama Angga (7) hingga saat ini masih di rawat di Rumah Sakit Umum Daerah Gemolong ( RSUD ).

“Sudah 4 hari ini dirawat, yang dirasakan itu panas dan muntah muntah, ini sudah mendingan rencanya nanti nunggu keputusan dokter, apakah sudah boleh pulang atau belum begitu mas, mudah mudahan hari udah bisa diizinkan pulang,” terangnya.

Sariman Harto Mulyono, seketaris Desa Jati mengatakan, kasus sudah dilaporkan ke Pukesmas. Dirinya juga menyampaikan bahwa beberapa hari lalu telah adiadakan penyuluhan pemberantasan sarang nyamuk dan pencegahan demam berdarah.

“Sudah diadakan sosialisasi dan pecegahan dengan terjun langsung ke rumah penduduk, mengajak membersihkan lingkungan mengubur kaleng kaleng bekas dan menguras gentong air, ya harapanya nanti ada pengasapan atau fogging,” bebernya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen Hargiyanto berjanji segera turun ke lapangan. Yakni menyampaikan terkait masalah demam berdarah ini dan termasuk bagai mana pencegahannya pada masyarakat.