FOKUS JATENG – SRAGEN – Kecelakaan mobil Kijang Innova bernopol AD 8445 KM dengan Kereta Api (KA) Kalijaga jurusan Solo-Semarang Poncol di wilayah Gemolong, Sragen, menjadi pengalaman berharga sang sopir, Lasdi (38). Sebab, meski selamat dari maut, namun warga Dukuh Winong, Desa Pelemrejo, Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, ini mengalami trauma mendalam.
Saat detik-detik peristiwa itu akan terjadi, dia pun dalam kondisi blank. Sehingga ketika diteriaki warga untuk berhenti di ujung perlintasan kereta api tanpa palang pun tidak dihiraukan. “Saya tidak mendengar apa-apa Mas. Ini yang masih saya rasakan sakit pada bahu kanan,” tuturnya Selasa 18 September 2018.
Dikatakan bahwa dirinya tidak mengetahui jika akan ada kereta api hendak melintas. Sebab dia sudah tengok kanan dan kiri tidak ada tanda-tanda kereta akan melintas. “Tapi tiba-tiba kereta sudah dekat berjarak 15 meter,” kata dia.
Sementara itu, Kasatlantas Polres Sragen AKP Dani Permana Putra mengatakan, mobil nahas sudah diamankan. Yakni diderek menjauh dari lokasi kecelakaan. “Sopir tidak pernah melintas di daerah lokasi laka, sehingga pengendara belum hafal titik di mana tanpa palang kereta tersebut,” terangnya.
Meski demikian, pihaknya sudah melangkah koordinasi dengan PT KAI dan Dinas Perhubungan. “Kami segera mungkin akan membuat inovasi di titik ini yang sering terjadi laka lantas,” ujar dia.
Kasatlantas mengimbau kepada seluruh masyarakat yang hendak melintas di palang kereta api tanpa palang tetap waspada. Seperti diberitakan sebelumnya, mobil Kijang Innova bernopol AD 8445 KM tertabrak KA Kalijaga jurusan Solo-Semarang Poncol, Selasa siang 18 September 2018. Kondisi mobil rusak parah di bagian depan dan samping. Namun Lasdi, sang sopir hanya mengalami trauma.