Warga Penjalinan Tawangsari Teras Boyolali Bikin “Sungai” di Tengah Cor Beton, Ini Penampakannya

Lukisan tiga dimensi di tengah jalan cor beton Dukuh Penjalinan, Desa Tawangsari, Kecamatan Teras, Boyolali. (Yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Warga Dukuh Penjalinan RT 2 RW 1, Desa Tawangsari, Kecamatan Teras, Boyolali, Jawa Tengah, cukup kreatif. Sebab, mereka berhasil membikin “sungai” di tengah jalan yang kondisinya cor beton. Jangan salah menduga dulu merusak jalan.

Ini adalah kreativitas mereka dalam melukis tiga dimensi. Jika dilihat dari jarak tertentu, lukisan di tengah jalan ini mirip selembar kanvas. Selain melukis sungai, warga juga membikin danau, tangga, perahu, hingga jembatan.

Bagi warga yang melintas pun sempat kaget. Mereka kira di tengah jalan terdapat sungai yang tidak bisa dilintasi. “Ini bagus banget. Saya kira sungai beneran,” tutur Aji (28), salah satu pengguna jalan Jumat 27 Juli 2018.

Lelaki yang datang bersama sejumlah temannya itu terlihat asyik menikmati setiap lukisan yang ada. Usai melihat lukisan yang satu, lalu beralih ke lukisan yang lain. Bahkan, dia juga mencoba melangkah dengan berjingkat saat melewati gambar sungai.

Sementara itu, Kusni Winarsih (45), warga setempat mengatakan, setiap sore hari, banyak pengunjung datang. Utamanya para karyawan pabrik, saat pulang menyempatkan diri untuk melintas jalan tersebut. “Banyak yang berswafoto dengan latar belakang gambar atau lukisan yang ada,” tuturnya.

Warga pun dipelopori pemuda kemudian berinisiatif menyediakan kotak infak. “Tidak ada ketentuan besaran uang, ini infak seikhlasnya. Dana yang terkumpul digunakan untuk biaya perawatan, utamanya pembaharuan cat,” jelas dia.

Suherman (50), pelukis jalan ini senang lantaran  banyak masyarakat menikmati lukisan buatannnya. Lukisan tersebut dibuat setengah bulan lalu dengan menggunakan cat tembok. “Namun, gambar sudah diperbarui tiga hari lalu agar terlihat lebih jelas,” ujarnya.

Ide ini bermula setelah jalan dicor dengan biaya swadaya masyarakat. Beberapa pemuda datang ke rumahnya dan memperlihatkan sejumlah gambar tiga dimensi di komputer. “Mereka bertanya apakah saya bisa membuat lukisan seperti itu. Lalu saya, dicoba dulu. Akhirnya bisa,” katanya.