Jawa Tengah Punya 130 Ribu Ekor Sapi Perah, 80 Ribu Ekor Ada di Wilayah Boyolali

Kontes sapi yang digelar Pemkab Boyolali di Pasar Hewan Jelok, Desa Jelok, Kecamatan Cepogo, Rabu 25 Juli 2018. (Yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Menyambut Hari Besar Idul Adha yang sebentar lagi akan datang, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali telah mulai persiapan. Pemkab mulai bersiap dengan memberikan motivasi bagi para peternak agar dapat menghasilkan hewan kurban yyang berkualitas.

Melalui Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Kabupaten Boyolali, menyelenggarakan kontes ternak dan bursa hewan kurban, bertempat di Pasar Hewan Jelok; Desa Jelok; Kecamatan Cepogo, pada Rabu 25 Juli 2018. Di tempat itulah, ratusan hewan ternak terutama sapi dikumpulkan oleh para peternak untuk menggabungkan kegiatan kontes ternak dengan bursa hewan kurban.

Dijelaskan oleh Kepala Disnakan Kabupaten Boyolali, Juwaris bahwa pihaknya mengapresiasi para peternak sehingga para peternak mampu merasa terangkat dan dihargai dalam usaha pemenuhan kebutuhan hewan kurban menjelang Idul Adha.

“Kita mendukung agar sapi kurban itu sehat, sesuai dengan yang dipersyaratkan untuk berkuban terutama dalam segi kesehatan hewan kurban,” ungkapnya.

Hal tersebut juga mendapatkan sepenuhnya oleh Wakil Bupati (Wabup) Boyolali, M. Said Hidayat dalam mewujudkan Boyolali sebagai penghasil sapi.

“Kita berupaya mendorong peternak. Terbukti dengan begitu gemuk dan sehat sapi yang ada, dimana merupakan upaya riil yang diwujudkan secara bersama karena peran serta antara peternak dengan pemerintah,” ujar Wabup Said.

Senada dengan apa yang disampaikan oleh Wabup Said dan Kepala Disnakan Kabupaten Boyolali, apresiasi jugadisampaikan oleh Kepala Bidang Budidaya Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah, Haryanta Nugraha. Setelah pihaknya melihat potensi ternak yang ada di Kabupaten Boyolali, ternyata tidak kalah dengan kabupaten yang lain.

“Potensi yang paling menonjol dari Boyolali adalah sapi perah dan ini sudah dikukuhkan Kementan bahwa Boyolali ditetapkan menajadi kawasan pengembangan sapi perah Indonesia. Hal itu tidak mustahil karena populasi sapi perah di Jawa Tengah ada 130 ribu ekor, dan 80 ribu ekor ada di Boyolali,” ungkapnya.

Dilanjutkannya, saat ini program utama pemerintah pusat yakni upaya khusus sapi indukan wajib bunting (UPSUS SIWAB) yang salah satunya dengan peningkatan populasi melalui Insemninasi Buatan (IB). Tahun 2017, Provinsi Jawa Tengah menjadi penyelenggara UPSUS SIWAB terbaik dengan capaian 117 persen melebihi target, berkat dukungan dari Kabupaten Boyolali.

Dalam kesempatan tersebut juga dilaunching Mobil Ikon Boyolali Kota Susu oleh Wabup Said disaksikan oleh Ketua DPRD Kabupaten Boyolali, S. Paryanto, Komandan Kodim (Dandim) 0724/Boyolali Letkol Kav Herman Taryaman dan lainnya.