FOKUS JATENG-SRAGEN-Penangkapan terduga teroris di Desa Bumiaji, Kecamatan Gondang, Sragen, Jawa Tengah, sempat menggegerkan warga sekitar Rabu 18 Juli 2018. Sebab, MS (35), terduga teroris asal Kalimantan Timur (Kaltim) itu langsung dibawa ke Jakarta untuk penyidikan lebih lanjut.
Sedangkan sang istri berinisial R (31), asli warga Kelurahan Morokrembangan, Kecamatan Kambangan, Surabaya, Jawa Timur, masih tinggal di Desa Bumiaji. Weryo Sumarto Kerno (73), ketua RT dusun setempat menjelaskan, penangkapan terduga teroris mengagetkan warganya.
Pihaknya tidak percaya adanya terduga teroris yang tinggal di lingkungan RT-nya. Sebelum ditangkap densus, terduga teroris sempat dia tanya alasan tinggal di Desa Bumiaji dengan diminta surat pindah dari Jawa Timur.
”Terduga teroris belum memiliki E-KTP untuk pindah di sini (Bumiaji). Di sini dirinya juga mau beli rumah yang ditempati. Tadi malam saya tanya sama istrinya, katanya sudah dibeli,” terangnya Kamis 19 Juli 2018.
Lantas dia juga tanya kalau sudah dibeli pasti ada sertifikatnya. Namun dia menjawab kalau sertifikat belum diterima masih terkendala di KTP elektronik yang belum keluar. Ketua RT dan warga juga tidak mengetahui pekerjaan keseharian MS.
Seperti diberitakan sebelumnya, Densus 88 Antiteror menangkap seorang terduga teroris asal Kalimantan Timur di Desa Bumiaji, Kecamatan Gondang, Sragen, Jawa Tengah, rabu 18 Juli 2018. Penangkapan itu juga disertai penggeledahan rumah yang ditempati terduga teroris berinisial MS tersebut.