FOKUS JATENG-SRAGEN-Hasil suara Pilgub Jateng 2018, di Kabupaten Sragen ditargetkan partisipasi pemilih 77,5 persen sesuai target nasional. Namun target itu tidak tercapai lantaran masih banyak pemilih yang tidak menggunakan haknya.
Partisipasi pemilih pilgub tahun 2018 hanya 65,83 persen. Meski demikian, peningkatan partisipasi lebih baik dari sebelumnya. Ketua KPU Kabupaten Sragen Ngatmin Abbas mengatakan, masih cukup tingginya warga yang tidak memberikan hak pilih akan terklarifikasi ke depan.
Banyak kemungkinan faktor tidak memilih, mulai memang sibuk dan apatis. Atau ada pemilih yang bekerja di luar daerah. ”Seandainya saja setengah warga yang boro itu, setengahnya saja bisa hadir, bisa menekan di angka 70 persen,” katanya Jumat 29 Juni 2018.
Melihat sisi angka yang diterima, pihaknya melihat proses kualitas demokrasi ada peningkatan yang luar biasa. Seperti minimnya pelanggaran yang terjadi. Ditambah kesadaran yang tinggi dari bukan pemilih pragmatis. Selain itu mereka atas datang dengan kesadaran mengingat politik uang juga tidak marak.
Soal pembanding dengan pilgub sebelumnya, pihaknya menjelaskan, partisipasi hanya sekitar 60,34 persen. ”Kalau ini naik ke 65 ada progres, sedangkan di Pilkada partisipasi mencapai 70 persen.
Komisioner KPU Kabupaten Sragen Divisi Pemutakhiran Data Pemilih Ibnu Prakosa menjelaskan, data sudah masuk 100 persen. Pihaknya merampungkan entry data, formulir c dan, c 1 selesai pukul 24.00 WIB. Sedangkan scan data ke pusat selesai pada pukul 05.00 Kamis (28/6).
Sementara untuk yang diinformasikan ke masyarakat merupakan hasil sementara versi KPU Berdasarkan salinan C dan C1 dari TPS. Sedangkan hasil resmi harus menunggu Rapat Pleno PPK pada Jumat (29/6). Karena ada kemungkinan salah rekap. Hasil resmi menunggu pleno PPK,” jelasnya.
Perolehan Sementara versi KPU
Ganjar-Yasin 262.101 suara atau 53.71 persen
Said- Ida 225.853suara atau 46.29 persen
Total partisipasi, 65.83 persen atau 501.344 pengguna hak pilih