Pengguna Jalan Gabugan-Sidoharjo Keluhkan Dump Truk tanpa Penutup Bak saat Angkut Tanah Uruk

Dump truk melintas di wilayah Desa Gawan, Kecamatan Tanon, Sragen bermuatan tanah uruk tanpa penutup bak Jumat 25 Mei 2018. (Huriyanto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-SRAGEN-Keberadaan dump truk pengangkut tanah padas di Jalan Raya Gabugan-Sidoharjo, dikeluhkan masyarakat dan pengguna jalan. Sebab, bagian atas bak tidak ditutup terpal, sehingga empasan tanah pada terkena angin mengenai pengguna jalan.

“Kemarin saya kena empasan tanah uruk saat mengendarai motor dari prampatan Gabugan mau ke Pungkruk. Mau mendahului tidak bisa karena jalanan padat. Jadinya mata saya sakit,” kata Iyan (25), pengguna jalan warga Kecamatan Tanon kepada fokusjateng.com Jumat 25 Mei 2018.

Lantaran mata sakit, dia terpaksa berhenti di Desa Jono. Dia memilih mengalah istirahat terlebih dulu agar damp truk agak jauh jaraknya. “Banyak juga dump truk yang lajunya cukup kencang. Jadi tanahnya terempas angin,” tutur dua.

Sementara itu, pantauan fokusjateng.com, ada beberapa kendaraan dump truk yang membawa tanah uruk tanpa melengkapi terpal penutup saat melintas di kawasan Gawan, Sragen. Salah satu pengendara motor bernama Joko (30), warga Jati, Sumberlawang mengaku juga sangat terganggu dengan adanya dump truk ini.

“Harusnya ditertibkan. Karena merugikan pengguna jalan lain,” tandasnya. Sebelumnya, Kasat Lantas Polres Sragen AKP Dwi Erna Rustanti menegaskan akan menindak kendaraan pengangkut barang yang tidak tertutup karena mengganggu masyarakat.