Puluhan Pelajar di Sragen Aksi Damai di Alun-Alun Sasana Langen Putra. Ini yang Disuarakan…

Puluhan pelajar di Sragen menggelar aksi damai di Alun-Alun Sasana Langen Putra Sragen, Minggu 11 Februari 2018. (Huriyanto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-SRAGEN-Puluhan pelajar di Kabupaten Sragen menggelar aksi damai di Alun-Alun Sasana Langen Putra Sragen, Minggu 11 Februari 2018. Mereka yang tergabung dalam Aliansi Pelajar Islam (API) Sragen ini menolak perayaan hari kasih sayang atau valentine’s day.

Mereka menilai perayaan valentine merupakan budaya barat yang bisa menjerumuskan generasi muda Islam ke dalam perbuatan maksiat. Peserta aksi ini terdiri dari Pelajar Islam Indonesia (PII), Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), Keluarga Rohis Sragen (KRS), Remaja Islam Masjid Al Falah (Risma) Sragen dan beberapa sekolah yang ada di Sragen.

Koordinator Lapangan (Korlap) API Sragen Dwiki Candra Adisaputra menyampaikan bahwa tujuan aksi tersebut menolak kebudayaan orang barat yang bertempatan di bulan Februari. “Tujuan aksi ini kita menyeru kepada pelajar Islam yang ada di Sragen untuk menolak perayaan hari valentine,” katanya.

Mereka membentangkan sepanduk bertuliskan “Bagi Remaja Muslim tidak ada apa-apa di tanggal 14 Februari”, “Jaga Kehormatan Jauhi Maksiat” dan “Say No to Valentine”. Satu-persatu peserta aksi melakukan orasi untuk menolak peringatan valentine’s day.

“Kita menolak valentine karena itu bukan tradisi dan bukan budaya dari umat Islam. Karena valentine menuju pada sebuah pacaran yang mengarah pada perbuatan zina. Selain itu juga bisa merusak akidah dari pelajar Islam yang ada di Sragen,” tegas dia.