FOKUS JATENG-BOYOLALI-Harapan Bupati Boyolali Seno Samodro menjadikan Boyolali berkonsep kota cerdas atau yang lebih dikenal dengan istilah “Smart City” akan segera terwujud. Persiapan demi persiapan terus dilakukan Pemkab Boyolali melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) dalam memberi fasilitas berbasis teknologi.
Kepala Diskominfo Boyolali Abdul Rahman menjelaskan, persiapan Boyolali Smart City dan launching telepon gratis berbasis teknologi sudah rampung hingga 90 persen. Hanya perbaikan di beberapa sisi guna melancarkan komunikasi warga Boyolali.
“Secara internal sudah dipersiapkan optimal, dan infrastruktur pelan tapi pasti dimana setelah launching akan ada pengembangan. Setelah itu satu juta warga masyarakat Boyolali sudah bisa menikmati,” ungkap Abdul, saat ditemui di kantornya, Senin 5 Februari 2018.
Pihaknya menambahkan, usai Boyolali Smart City diluncurkan pada Rabu 14 Februari mendatang, akan ditindaklanjuti dengan pembenahan yang mendukung aplikasi telepon gratis. Yakni dengan mendatangkan tenaga ahli serta melengkapi peralatan yang lebih spesifik.
Harapnya dengan adanya peluncuran Boyolali Smart City ini nantinya bisa memberikan fasilitas ke Organisasi Perangkat Daerah (OPD) se-Kabupaten Boyolali. “Setelah Boyolali Smart City, kemudian bagaimana cara kita memberikan dukungan ke OPD lain dalam efisien dan efektif kinerja melalui aplikasi yang difasilitasi rekan IT,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Boyolali Seno Samodro mengapresiasi akan diluncurkannya Boyolali Smart City. Bupati Seno yang telah lama mewacanakan Kota Susu berbasis teknologi ini berhasil mewujudkan sebuah gedung penyimpanan data seluruh Boyolali yang ditafsirkan dapat tahan gempa hingga 6 skala richter.
“Luar biasa, tahapan demi tahapan sudah kita lalui. Jadi apa yang saya janjikan untuk satu juta masyarakat Boyolali akan terwujud dengan telepon gratis meski saya hanya menyediakan free wifi,” kata Bupati Seno.