FOKUS JATENG-BOYOLALI-Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PUDAM) Boyolali mendapat pasokan air bersih baru. Hal ini seiring embung Musuk 2 — yang merupakan pengembangan embung pertama — sudah bisa difungsikan Senin 5 Februari 2018.
Kondisi embung ini sudah mulai terisis air bersumber dari air hujan. Lantaran baru kelar dibangun, volumenya belum penuh. Dirut PUDAM Boyolali Cahyo Sumarso menyambut gembira dengan selesainya proyek embung Musuk 2. Embung tersebut sepenuhnya dibangun oleh pemerintah pusat dan setelah selesai diserahkan kepada PUDAM.
“Proses pembangunan termasuk besaran anggaran sepenuhnya ditangani pusat. Kami hanya menerima proyek jadi,” terangnya. Sebelum embung difungsikan sudah dilakukan ujicoba.
Ternyata, setelah diisi air, terdapat sejumlah kebocoran membran atau lapisan penutup dasar embung. Akibatnya, air yang masuk ke dalam embung meresap cepat lewat lubang membran. “Akhirnya, embung dikeringkan lagi dengan membuka pintu pembuangan air untuk mempermudah penambalan lubang,” papar dia.
Embung Musuk 2 bakal meningkatkan pasokan air bersih kepada para pelanggan PUDAM. Embung Musuk 2 total bisa menampung air sebanyak 700.000 m3. Sehingga saat puncak kemarau, pihaknya tidak khawatir bakal kehabisan pasokan air.
Selama ini, pasokan air hanya mengandalkan embung Musuk 1 untuk melayani 4.000 pelanggan. Saat puncak kemarau, air embung Musuk 1 terus menyusut sehingga pengeluaran air harus dihemat.
“Namun dengan difungsikannya embung Musuk 2, pasokan air kepada pelanggan dijamin bakal semakin lancar,” katanya.