FOKUS JATENG – BOYOLALI – Temuan jasad perempuan di jalan masuk Waduk Cengklik, Desa Ngargorejo, Kecamatan Ngemplak, Boyolali, diduga korban pembunuhan. Hal ini dilihat dari kondisi tubuh korban mengenaskan.
Kedua tangan dalam kondisi terikat tali tas dan mulutnya terbungkam kaos. Selain itu terdapat luka sengatan rokok di bagian paha dan payudara. Lantas bagian mulut lebam dan keluar darah dari bagian hidung dan mulut. Tak hanya itu, bibir memar, mata kanan dan kiri lebam bagian atas dan bawah.
Kapolres Boyolali AKBP Aries Andhi yang ditemui wartawan di lokasi tempat kejadian menjelaskan, jasad perempuan tersebut tidak ada identitasnya.
”Kondisinya ditemukan dalam keadaan tidak menggunakan busana sama sekali. Hanya ditutup menggunakan selimut warna merah. Oleh warga ditutup kain,” terangnya.
Pihaknya berharap dengan temuan jasad ini mengungkap identitas korban. Kemudian memprofil korban.
”Minimal dapat dulu identitasnya. Masyarakat, khususnya di Boyolali, umumnya di Solo, yang merasa kehilangan anggota keluarga bisa melapor ke Polres Boyolali. Nanti diberikan tanda-tanda spesifikasi,” jelas dia. Dilihat dari tanda-tanda di tubuh korban diduga korban kekerasan.
Seperti diberitakan sebelumnya, Sesosok jasad perempuan menggegerkan warga di sekitar Waduk Cengklik, Desa Ngargotirto, Kecamatan Ngemplak, Boyolali, Senin pagi 22 Januari 2018. Kronologi temuan jasad perempuan tanpa identitas ini, sekitar pukul 05.00 WIB, Jiyem (55), warga Dusun Buntungan, Desa Ngesrep, Ngemplak, Boyolali, jalan-jalan sendirian ke arah Waduk Cengklik.
Kebetulan rumahnya hanya dekat dengan waduk. Setibanya di lokasi temuan melihat ada sesuatu yang mirip boneka dalam posisi tertidur dan tertutup bahan mirip selimut. Lantaran takut dan tidak berani melihat secara dekat, maka dia balik lagi ke rumah. Dia memanggil Paino (56) suaminya sendiri untuk melihat kembali barang yang mirip boneka tersebut.
Setelah sampai di lokasi, Paino melihat dan mendekati barang yang mirip boneka tersebut. Setelah dilihat ternyata sesosok mayat tanpa pakaian. Lantas Paino melaporkan ke warga lain dan ke Polsek Ngemplak. Laporan tersebut diteruskan ke Polres Boyolali.
Mendapat laporan, Kapolres Boyolali AKBP Aries Andhi didampingi Kapolsek Ngemplak AKP Subiyati beserta anggota mendatangi lokasi untuk identifikasi. Sekitar pukul 08.30 WIB, jasad perempuan itu dibawa ke RS Moewardi Surakarta untuk identifikasi lebih lanjut dan otopsi.