IAIN Surakarta Siapkan Diri Jadi UIN. Ini Alasannya…

Manajemen IAIN Surakarta saat menggelar jumpa pers di Kafe AMPM Purwosari, Solo, Rabu 20 Desember 2017. (Surakarta/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG – SOLO – Kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta tidak bisa dipandang remeh dengan kampus-kampus di Jawa Tengah lainnya. Sebab, secara sumber daya manusia (SDM) mahasiswa sudah melebihi IAIN Semarang. Bahkan SDM dosen yang mengampu sudah sangat memenuhi standard an kualitas, baik PNS maupun non PNS.

Hal ini diungkapkan Dr. H. Muhammad Munadi, M.Pd, Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan, IAIN Surakarta di kafe AMPM Purwosari, Solo, Rabu 20 Desember 2017.

Dikatakan, berbagai mahasiswa di seluruh tanah air sudah mulai memilih dan menuntut ilmu di kampus yang megah tersebut. Terdapat 33 provinsi, IAIN Surakarta juga mengembangkan studi Islam budaya jawa dan beberapa naskah klasik yang telah lengkap. Sehingga, sudah berani menjadi Universitas Islam Negeri (UIN).

”Tidak lama lagi 2018 IAIN Surakarta segera meMbuka Program S3 manajemen pendidikan Islam. Doktor S3 manajemen pendidikan Islam. Kami minta doanya teman-teman media agar kita segera membuka mahasiswa baru. Karena di Indonesia terdapat 57 perguruan tinggi negeri Islam, Sedangkan kita punya guru besar ada 3 dan doktor ada 44 orang. Di tahun 2017 ini IAIN cukup lumayan bagus,” paparnya.

Pada tahun 2017, secara umum dibandingkan Universitas Islam Negeri seluruh Jawa Tengah masih relatif muda. Dibandingkan dengan IAIN Purwokerto, kemudian IAIN Salatiga, IAIN Pekalongan serta Kudus, IAIN Surakarta masih relatif cukup muda dibandingkan yang ada.

Sementara dibandingkan dengan universitas negeri di luar Jawa, IAIN Surakarta agak senior. ”Kalau dibandingkan dengan beberapa universitas negeri di luar Jawa kita bisa agak dipanggil senior dibandingkan STAIN Gajah Putih Aceh dan macem-macem,” jelas dia.