Pemkab Boyolali Undang Grup Musik Jazz Tiga Negara di Ajang Boyjazz 2017

Ilustrasi BoyJazz (repro Ichwan Prihantoro/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG – BOYOLALI – Bagi penggemar musik jazz bisa berkunjung ke Alun-Alun Kidul Pemkab Boyolali pada Sabtu-Minggu 21-22 Oktober 2017 mendatang. Sebab, Pemkab Boyolali bakal menggelar Boyolali Jazz (Boyjazz), sebagai salah satu event bertaraf internasional.

Tiga kelompok musik jazz dari tiga negara akan tampil dana gelaran tersebut. Selain itu juga banyak grup jazz nasional, seperti Krakatau, akan tampil dalam Boyjazz ini.

”Tujuannya ini sebagai momentum bidang pemasaran kami untuk branding Boyolali yang lebih luas,” terang Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Boyolali Wiwis Trisiwi Handayani, saat memberikan keterangan pers di Rumah Makan Ulamsari Boyolali, Selasa 3 Oktober 2017.

Selain itu, event ini digelar juga untuk memunculkan potensi generasi muda di lingkungan musik jazz. Sebab, gelaran ini sebagai wadah sosialisasi nama Boyolali Jazz dengan satu titelnya digelar setiap tahun. ”Kesempatan ini untuk mengenalkan Boyolali Jazz di tingkat dunia, nusantara, hingga mancanegara,” ujar dia.

Tahun ini tiga negara yang ikut berpartisipasi. Yakni Amerika, Cheko, dam Autria. Ke depan agenda Boyjazz akan diselenggarakan setiap tahun. Tentunya penyelenggaraannya akan dikonsep lebih baik dan berkualitas. ”Di antaranya dengan jumlah peserta negara yang lebih banyak,” ujarnya.


Sementara itu, Panitia Boyjazz Dika Mahendra menjelaskan, grup musik jazz dari luar negeri tersebut di antaranya Jan Korinek Grove Band feat Sharon Lewis and Lorenzo Thompson dari Amerika, dan Sol Caribe Latin Jazz Band dari Austria. Selain itu juga akan tampil grup Tricotado Lost And Found Jazz, Krakatau, Tropical Transit dari Bali, serta sejumlah grup jazz dari Semarang, Solo, dan Yogyakarta.

”Mereka akan tampil dalam dua sesi atau dua hari, mulai pukul 14.00 WIB hingga 22.00 WIB,” paparnya. Mengingat musik jazz terhitung musik yang berat, maka panitia juga mengemasnya dengan tampilan yang lebih mudah diterima masyarakat. Salah satunya dengan tampilan aransemen lagu dengan genre lain dalam jazz, semisal dangdut atau keroncong.

Selain gelaran musik jazz, event tersebut juga diisi dengan penampilan budaya seni lokal seperti reog. Namun kegiatan ini dilangsungkan pada pagi hari. Tak hanya itu, selain titik Alun-Alun Kidul, nantinya juga akan digelar bazaar festival di halaman depan Setda Pemkab Boyolali.

Melalui event ini  diharapkan dapat menarik banyak wisatawan untuk dating ke Boyolali. Salah satunya yakni dengan menarik wisatawan yang dating ke Bali melalui komunitas musik jazz dari Bali.