FOKUS JATENG – BOYOLALI – Kecelakaan karambol yang terjadi di turunan Kenteng, Boyolali Kota, Sabtu 9 September 2017 menimbulkan kemacetan panjang. Baik dari arah Semarang maupun Solo. Pihak kepolisian mengatur arus lalu lintas untuk keperluan evakuasi kendaraan yang terlibat kecelakaan.
Kemacetan ini sekitar 3 kilometer. Kondisinya krodit diperparah banyaknya kendaraan bus yang berjalan di lajur kanan. Kendaraan dari lawan arah yang semula dua lajur, lalu menjadi satu lajur saja.
”Banyak kendaraan yang menumpuk menggunakan lajur lawan arah. Sehingga kemacetan panjang,” papar Kanitlaka Satlantas Polres Boyolali Ipda S. Widodo, saat ditemui wartawan di lokasi kecelakaan.
Dengan kondisi itu, polisi sebagian mengatur arus lalu lintas. Sedangkan yang lain mengevakuasi mobil yang terlibat kecelakaan dan korban. ”Kondisinya sudah terurai. Kendaraan sudah kembali ke lajur masing-masing setelah pengaturan,” jelasnya.
Peristiwa ini tidak ada korban jiwa. Sedangkan sopir pikap belum diketahui identitasnya dan orang yang diduga gangguan jiwa mengalami luka-luka. ”Sopir pikap dibawa ke rumah sakit,” kata dia.
Kendaraan dan para sopir yang terlibat kecelakaan sudah didata polisi. Lantas seluruh kendaraan dibawa ke Mako Satlantas untuk penangan lebih lanjut.
Seperti diberitakan sebelumnya, kecelakaan karambol pecah di jalan raya Solo-Semarang, tepatnya di turunan Kenteng, Desa Penggung, Kecamatan Boyolali Kota, Sabtu sore 9 September 2017. Tiga mobil terlibat tabrakan beruntun, yakni Izusu Panther bernopol B 280 XV, pikap bernopol AD 1748 QR, dan sedan bernopol G 8013 VP.