FOKUS JATENG – SOLO – Tahun ini Kota Solo berhasil mempertahankan piala Adipura, sebuah penghargaan tertinggi yang diberikan kepada pemerintah daerah dalam bidang kebersihan. Hal tersebut pastinya menjadi kebanggaan tersendiri mengingat sebelum 2016 kota bengawan puasa gelar Adipura selama 15 tahun.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Solo Hasta Gunawan mengungkapkan, selama ini yang mengganjal Solo mendapatkan Adipura adalah soal pengelolaan sampah. Sebagaimana diketahui, sebelum 2016 pengelolaan sampah, khususnya di Tempat Pembuangan Akhir Putri Cempo memang menjadi persoalan bagi Pemkot. Mengingat upaya mencari rekanan untuk mengelola tumpukan sampah mengalami kegagalan berulang kali.
Baca juga: Asyikkk… Kabupaten Sukoharjo Raih Adipura Lagi
”Tapi mulai tahun kemarin kan sudah ada solusi, seiring dengan dibangunnya pembangkit listrik tenaga sampah. Jadi masalah sampah di Solo sudah mulai tertangani,” jelasnya kepada wartawan di Balaikota Solo, Kamis 3 Agustus 2017.
Selain itu, lanjutnya, pembongkaran 53 tempat pembuangan sampah dari total 58 TPS juga membuat Solo mendapat nilai tambah dalam penilaian pengelolaan sampah. “Belum lagi
program bank sampah di maisng-masing wilayah,” imbuhnya.
Penilaian penghargaan Adipura sendiri memang mencangkup empat indicator. Selain pengelolaan sampah, kebersihan dan keindahan, pencemaran udara serta pencemaran air.
Baca juga: Bravo!!! Kabupaten Boyolali Boyong Satu Piala Adipura dan Dua Piala Adiwiyata Mandiri