
Komunitas Tebu dan Dinsos Sragen menengok kondisi penderita lumpuh layu di Dukuh Kewangen, Desa Ngembatpadas, Gemolong, Sragen. | Huriyanto
FOKUS JATENG – SRAGEN – Penderita lumpuh layu bernama Rina Hariyani (27) warga Dukuh Kuwangen RT04 RW 01, Desa.Ngembat Padas, Kecamatan.Gemolong, Kabupaten Sragen mendapat perhatian dari berbagai pihak. Minggu 16 Juli 2017 dikunjungi dari Dinsos dan Komunitas Tebu ( Anteping Kalbu ) Sragen.
Kepada fokusjateng.com, R. Dewi Novita Kurniawati dari dinsos mengaku prihatin melihat kondisi Rina. Sebab sejak usia 3 tahun dan selama 24 tahun sampai saat ini belum mendapatkan penanganan dari ahli, karena keterbatasan orang tua. ”Nanti kami koordinasikan dengan pihak terkait untuk penangannya,” ujarnya.
Sementara itu, Sri Hariyono selaku bendahara komunitas tebu membantu material untuk meringankan beban orang tua. Diketahui bahwa Rina Hariyani anak dari pasangan Suhari (67) dan Ginem (50) ini menderita lumpuh sejak Usia 3 tahun.
Saat usia 3 tahun itu Rina sudah bisa berjalan dan bisa bicara manggil ibu dan simbahnya, Namun pada saat itu, Awal mula Rina Lumpuh total yang Rina alami, berawal dari dia saat bermain di lingkungan rumah nya terjatuh.
Sehari-hari Rina hanya di rawat oleh Ginem dan dalam perawatan seperti pempes dan makanan serta kebutuhan lainya dia harus berusaha di tengah tengah kesulitan nya. Ditambah lagi badan Rina terdapat luka di bagian badan belakang, yang mana tiap hari harus menbutuhkan banyak perawatan dan pempes lebih.
Sementara ini meski sudah memiliki Kartu KIS ( kartu indonesia sehat ) keluarga ini butuh uluran tangan dan pengarahan dan dukungan untuk mengobatkan Rina.