FOKUS JATENG – KLATEN – Antisipasi penyelewengan alokasi dana desa (ADD) dan dana desa (DD) 2017, Kejaksaan Negeri (Kejari) Klaten akan melakukan pengawalan. Kemasannya melalui pertandingan bulutangkis Kajari Cup yang akan digelar pada Rabu 19 Juli 2017 mendatang.
Rencananya setiap pemerintah kecamatan wajib mengirimkan satu pasang pemain bulutangkis. Menurut Jaksa Fungsional dan Intelijen Kejari Klaten Ginanjar, turnamen bulutangkis ini nanti akan melibatkan para kepala desa (kades) se-Kabupaten Klaten.
Selain untuk mengawal kucuran dana desa maupun alokasi dana desa, kejari juga ingin mendekatkan diri kepada masyarakat. ”Jadi kejari tidak lagi menjadi instansi atau lembaga yang dibilang angker atau seram di mata masyarakat pada umumnya. Tidak lagi orang mengatakan pergi ke kejaksaan adalah orang yang mempunyai perkara,” katanya, saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Senin 10 Juli 2017.
Dalam melakukan pengawalan dana desa dan alokasi dana desa, kejari akan melakukan pengawalan. Yakni mulai dari proses perencanaan sampai dengan proses pertanggungjawaban. Pembentukan desa binaan tersebut mendapat apresiasi dari kalangan pemerintah kabupaten Klaten.
”Kami membuat desa binaan, setiap kecamatan satu desa. Kita dampingi mereka,mulai dari proses perencanaan,pelaksanaan dan pertanggungjawaban,” katanya.
Perangkat desa di Klaten secara kuantitas belum bisa bagaimana pengunaan dana desa tersebut sesuai sasaran atau program awal. ”Jangan lagi dana desa tersebut dipotong maupun disalahgunakan,” tandasnya. (jko)