FOKUS JATENG – BOYOLALI – Polisi kini masih memburu pelaku perampokan lain yang beraksi di kawasan Boyolali. Kini polisi baru menangkap empat orang, dari yang diperkirakan jumlahnya antara 8 hingga 10 orang.
Peran mereka diduga juga berbeda-beda. Seperti mencari sasaran korban, surveiyor lokasi, bagian pengamatan, hingga membantu pelaku lain untuk melarikan diri setelah beraksi. ”Mereka ini kelompok,” ungkap Kapolres Boyolali AKBP Aries Andhi, kepada wartawan Rabu 5 Juli 2017.
Jika berkelompok, maka dinilai ada inisiator. Kemudian ada tugasnya masing-masing. ”Kami sudah menyita beberapa barang bukti,” kata dia.
Baca juga: Duaarrr… Rampok Bersenpi di Boyolali Diringkus
Barang bukti itu di antaranya senjata api (senpi) rakitan. Diduga senpi ini yang digunakan perampok beraksi di wilayah Cepogo. Kemudian polisi juga menyita dua butir peluru.
Barang bukti lain selain senpi, yakni sepeda motor sebagai sarana beraksi. Kemudian jaket mantor warna doreng dan masker penutup muka.
Aksi perampokan sadis ini beberapa kali terjadi di wilayah Boyolali. Seperti yang menimpa juragan sembako Suparmo, warga Dukuh Krajan Kidul, Desa Paras, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali. Peristiwa ini terjadi Sabtu 3 Juni 2017. Saat beraksi, perampok menembak anak Suparmo (62), bernama Tri Darmoko (30) sampai tewas. (nto)