Minibus Elf di Tawangmangu Karanganyar Terperosok Akibat Ikuti Petunjuk Aplikasi

 

FOKUSJATENG.COM, KARANGANYAR  – Sebuah kecelakaan tragis menimpa rombongan wisatawan asal Bojonegoro di jalur lama Tawangmangu-Sarangan, tepatnya di Desa Gondosuli, Karanganyar, pada Sabtu (17/5) lalu. Lima orang meninggal dunia dalam insiden minibus Elf yang diduga gara-gara mengikuti petunjuk Google Maps.

Sopir minibus, Heri P (40), kini telah ditetapkan sebagai tersangka. Heri mengaku menggunakan Google Maps sebagai penunjuk arah untuk mencapai tempat wisata di Ngargoyoso. Sayangnya, aplikasi tersebut justru mengarahkannya melewati jalur lama yang terkenal dengan turunan tajam dan curam, bukannya jalur baru yang lebih aman. Akibatnya, minibus melaju tak terkendali hingga menabrak jembatan Banaran.
“Sopir menggunakan Google Maps sebagai petunjuk jalan yang diarahkan melewati Jalur Lama Tawangmangu-Sarangan,” terang Kanit Gakkum Polres Karanganyar, Iptu Yudho Sukarno, saat konferensi pers pada Senin (26/5) di Mapolres Karanganyar.
Pihak kepolisian berencana berkoordinasi dengan penyedia layanan aplikasi peta agar segera mengubah rute dan mengarahkan pengguna ke jalur baru.

Wakapolres Karanganyar, Kompol Mardiyanto, menambahkan bahwa Heri P ditahan sejak 25 Mei 2025. Heri dijerat Pasal 310 Ayat (4) Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dengan ancaman hukuman maksimal enam tahun penjara atas kelalaiannya yang menyebabkan lima nyawa melayang.
Kecelakaan tunggal ini terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Minibus Elf bernopol S 7338 AA yang membawa 16 penumpang dari Padangan, Bojonegoro, ini diduga mengalami rem blong saat melintasi jalur ekstrem tersebut. Lima korban meninggal dunia di lokasi kejadian, termasuk seorang anak berusia 5 tahun. Sementara 12 penumpang lainnya, termasuk sopir, mengalami luka-luka dan masih menjalani perawatan di RSUD Karanganyar.
Semoga kejadian ini menjadi pelajaran bagi kita semua untuk selalu berhati-hati dan tidak sepenuhnya bergantung pada aplikasi peta, terutama saat melintasi jalur yang belum dikenal. ( bre)