Fokus Jateng – BOYOLALI,-Warga Desa Sawahan, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah mulai bersih-bersih rumah pasca-banjir yang menerjang wilayah itu. Mereka berusaha membersihkan rumah dan fasilitas umum dari material lumpur sisa banjir.
TRC BPBD Kabupaten Boyolali turut membantu proses pembersihan rumah warga. BPBD mengerahkan mobil tangki guna menyuplai air bersih dan membersihkan jalanan perumahan dengan menyemprotkan air melalui truk tangki. Sementara sejumlah TNI dan Polri juga terlihat membersihkan area musala.
“Pembersihan dilakukan dengan melibatkan aparatur pemerintah, TNI, Polri, serta bersama-sama membersihkan material lumpur sisa banjir,” kata Kasi Logistik dan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali, Rima Kusuma Prasetyaningrum. Jumat, 4 April 2025.
“Kami juga mengingatkan masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan agar terhindar dari penyakit pasca banjir. Jika ada warga yang membutuhkan bantuan, segera laporkan kepada petugas agar dapat ditangani dengan cepat,” sambung Rima.
Sebelumnya, ratusan rumah di Perumahan Mirai Jati 3 dan Dukuh ledok RT 03/07 Sawahan, Ngemplak, Boyolali, terendam banjir akibat Sungai dikawasan tersebut meluap lantaran curah hujan tinggi sejak Kamis, 3 April 2025 petang. Ratusan warga yang terdampak langsung dievakuasi menggunakan perahu karet.
Dalam insiden itu, petugas TRC BPBD Boyolali mengevakuasi seorang ibu yang baru seminggu operasi melahirkan dan terjebak banjir di Dukuh Ledok, Desa Sawahan. Rumah ibu muda itu tergenang dengan ketinggian sekitar 1 meter. Ia bersama keluarga sempat beberapa jam bertahan di rumah. Namun, ketinggian air terus bertambah sehingga mereka harus mengungsi. Proses evakuasi pun berjalan dramatis karena kondisi hujan deras dan di tengah genangan air pada Kamis malam.
Menurut Rima, ibu itu terjebak banjir di dalam rumahnya dan meminta dievakuasi. Ibu muda itu susah berjalan karena baru seminggu habis operasi melahirkan, apalagi menerjang banjir menuju tempat pengungsian.
“Alhamdulillah, kami bersama tim gabungan berhasil melakukan evakuasi ibu dan bayinya dengan membawa perahu ke tempat yang aman,” katanya.
Berdasarkan data sementara dari BPBD Boyolali, jumlah warga yang terdampak dari Perumahan Mirai Jati 3 dan Dukuh ledok RT 03/07 Sawahan, Ngemplak, Boyolali, sekitar 410 jiwa. Jumlah itu terdiri atas 170 jiwa warga perumahan dan 240 jiwa warga dukuh Ledok di luar perumahan.
Kemudian dari Dukuh Padokan RT 03/05 Sawahan, Ngemplak, Boyolali, jumlah warga terdampak ada 10 keluarga yang terdiri dari 33 jiwa.
Rino warga setempat mengatakan air mulai berangsur surut pada Kamis malam sekitar pukul 21.00 WIB, dan air benar-benar surut sekitar pukul 03.30 WIB. Pihaknya berharap segera ada penanganan lebih lanjut untuk mengatasi masalah tersebut agar banjir tidak terjadi lagi di wilayah Sawahan
“Banjir ini sudah sering terjadi dan hingga saat belum ada langkah antisipasi permanen dari pemerintah. Kami berharap segera ada penanganan lebih lanjut,” ucapnya. (yull/**)
BPBD Boyolali dan Warga Gotong Royong Bersihkan Sampah Sisa Banjir

Bergotong royong membersihkan material banjir di Perumahan Mirai Jati 3,Desa Sawahan, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah (doc/Fokusjateng.com)