FOKUS JATENG-BOYOLALI- Mayoritas sekolah di Kabupaten Boyolali sudah melaksanakan pembelajaran tatap muka, kendati demikian sejumlah sekolah tetap melaksanakan swab antigen bagi siswa dan guru. Komisi IV DPRD minta pihak sekolah untuk aktif memantau para siswa dalam menerapkan prokes.
“Swab antigen ini untuk melihat, jangan sampai Boyolali kecolongan. Ini hanya sebagai pembuka saja, selanjutnya akan dilakukan ke SMP negeri maupun SMP swasta yang meminta,” kata Ketua Komisi IV DPRD Boyolali, Subagyo disela monitoring dan evaluasi (Monev) di SMPN 1 Boyolali dan SMPN 1 Teras, Kamis (18/11/2021).
Ia menambahkan kegiatan monev dan pengawasan ini menyasar pelaksanaan protokol kesehatan (Prokes) selama PTM di SMP. Selain itu, pihaknya juga melihat capaian vaksinasi pelajar. Pada monev kali ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali juga melakukan swab antigen untuk mengantisipasi potensi paparan. Adapun di dua sekolah tersebut, Komisi IV DPRD melihat langsung penerapan prokes di sekolah.
Menurut Subagyo, para siswa sudah menjalankan prokes sesuai standar operasional prosedur (SOP) yang ditetapkan. Siswa yang masuk juga berdasarkan surat izin orangtua. Guru dan karyawan juga proaktif dalam pengawasan prokes di sekolah. Selain monev, swab antigen juga dilakukan secara sampling pada 10-14 siswa dan guru ditiap sekolah. Hasilnya, semua negatif.
“Semua sudah cukup baik sesuai prokes yang ada dan siswa yang masuk juga dijadwalkan. Maka selanjutnya kita lihat di daerah utara. Hasil baik ini akan kami koordinasikan dengan Disdikbud Boyolali. Jika memungkinkan bisa dilakukan penambahan pada jenjang SMP, untuk SD belum,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala SMPN 1 Boyolali, Nurnaningsih, mengatakan, swab antigen dilakukan pada 10 siswa, guru dan karyawan. Hasilnya, semua negatif. Menurutnya, swab antigen ini sekaligus menunjukan keamanan siswa selama di sekolah. Apalagi siswa sudah terbiasa melaksanakan prokes di sekolah. Mulai dari tiba mencuci tangan, mengecek suhu, mengambil girik nomor hingga di kelas.
“Saat ini kami sudah menambah tingkat kelas yang masuk. Awalnya hanya satu tingkat sekarang dua tingkat kelas yang masuk dengan kapasitas 50 persen. Sehingga anak-anak sudah masuk empat kali dalam seminggu,” pungkasnya.
Pastikan Penerapan Prokes Saat PTM, Komisi IV Kunjungi SMP

Komisi IV DPRD Boyolali melihat langsung pelaksanaan swab antigen dan penerapan prokes di SMP 1 Teras (/Fokusjateng.com)