Ada Lowongan Kemitraan di Bank Daerah Karanganyar

Istimewa (Istimewa/Fokusjateng.com)

FOKUSJATENG – KARANGANYAR – Bank Daerah Karanganyar BDK Perseroda Membuka peluang kemitraan dengan badan usaha mulik desa ( Bumdes). Bank daerah akan menjual saham kepada BumDes se-Kabupaten Karanganyar sebesar Rp250.000 per lembar untuk perluasan bisnis. Tujuan penjualan saham tersebut ditujukan untuk mengajak partisipasi desa untuk memiliki BDK melalui penyertaan modal secara langsung melalui kepemilikan saham tersebut.

Direktur Utama BDK Haryono memaparkan wacana penjualan saham tersebut mendekati final, namun secara teknis masih men nunggu petunjuk bupati. “Konsep penjualan saham ini prinsipnya mengajak desa melakui BumDes untuk terlibat langsung penyertaan modal terhadap BDK,” paparnya di hadapan awak media, Senin, (15/03).

Haryono mengatakan potensi Dana Pihak Ketiga DPK yang bisa dijaring dari konsep kerjasama tersebut sekitar Rp16 miliar dengan asumsi per desa menanam saham sebesar Rp100 juta kali sebanyak 160 desa yang ada di Karanganyar. Selanjutnya pada penyertaan modal tersebut tentunya akan diberikan deviden ketiap desa.

Selain itu DPK senilai Rp16 miliar tersebut akan digulirkan untuk warga Karanganyar sehingga asumsinya dana sari desa kembali kedesa serta membantu warga Karanganyar.

“Ini kan banknya wong Karanganyar sehingga juga kembali untuk warga Karanganyar juga,” ungkapnya.

Bahkan Haryono mengungkapkan BDK siap kerjasama skala makro dengan desa yakni program pengelolaan keuangan dana desa dan ADD yang besarannya mencapai Rp130 miliar per tahun sehingga diproyeksikan akan terjadi simbiosis mutualisme yang menguntungkan. Adapun jenis kerjasamanya antara lain berupa paket talangan gaji perangkat desa serta pembangunan desa.

Dengan paket kerjasama tersebut peran BDK bisa berfungsi sebagai bank garansi untuk pembiayaan proyek desa. “Sebagai contoh saja jika desa mau membangun tapi belum ada dana maka BDK siap cover pembiayaannya,” ujarnya.

Pasalnya lanjut Haryono mekanisme pencairan DD arsu ADD bertahap sehingga saat belum cair BDK siap menalangi kebutuhan pendanaan pembangunan desa. Kelak jika DD atau ADD sudah cair maka desa tinggal membayar ke BDK.

Untuk paket kerjasama ini BDK berjanji terapkan bunga rendah agar saling bisa berjalan yakni 0.5% per bulan.

Sementara itu Bupati Karanganyar Juliyatmono mengatakan BDK harus maju secara dahsyat bukan hanya sekedar sukses. Untuk itu Bupati akan merekomendasikan agar DD atau ADD bisa dikerjasamakan dengan BDK. ” Dengan coverage DD dan ADD senilai Rp130 miliar akan dikelola secara profitable agar bisa memberikan keuntungan bagi desa dan bagi BDK,” ujarnya, Senin (15/03) usai memberikan sambutan di BDK.

SIMAK VIDEO ASYIK SELENGKAPNYA DI BAWAH INI!!!