Puslitbang Polri Lakukan Penelitian Dampak Positif dan Negatif Pilkada Langsung di Polres Boyolali

Tim Puslitbang Polri melakukan penelitian dampak positif dan negatif Pilkada di Polres Boyolali. (Yulianto/Fokusjateng.com)

 

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Puslitbang Polri melakukan penelitian dampak positif dan negatif Pilkada langsung. Penelitian ini dilakukan di ruang Bhara Merapi Polres Boyolali Rabu 13 November 2019.

Kapolres Boyolali AKBP Kusumo Wahyu Bintoro melalui Kasubbag Humas AKP Eddy Lillah menjelaskan, penelitian dampak positif dan negatif pelaksanaan Pilkada langsung 2019 ini diikuti oleh para pejabat utama Polres Boyolali. Selain itu KPU, Bawaslu, PKK (Panitia Pemilihan Kecamatan), PPS (Panitia Pemungutan Suara), KPPS, Parpol, DPRD, tokoh masyarakat, KNPI, Kadin, Ormas, dan Media.

“Seluruhnya yang hadir ada sebanyak 80 orang,” katanya.

Tim Puslitbang Polri dipimpin Kombes Guntur S. Dia menjelaskan, dalam kegiatan tersebut dengan materi antara lain dampak positif dan negatif pilkada langsung 2019. Yaitu dampak positifnya pertumbuhan perekonomian Indonesia akan meningkat, negara bisa menghemat dana operasional, memberi semangat baru untuk masyarakat.

Adapun dampak negatifnya yaitu penyelenggaraan pilkada langsung yang biayanya cenderung tinggi. Pilkada langsung akan membuat ketegangan dan keramaian, Dalam peyelenggaraan pemilihan kepala daerah secara langsung memungkinkan terjadinya kolusi dan money politic.

Tim Puslitbang Polri selain berdialog interaktif dengan peserta yang hadir juga membagikan quesioner kepada peserta sebanyak 80 orang untuk diisi sebagai bahan untuk masukan. Kegiatan ini berjalan dengan hangat, tertib dan lancar sampai acaranya selesai untuk sebagai bahan masukan dan perbaikan ke depan.

“Sehingga Proses Pilkada bisa lebih baik dan sempurna menuju ke arah yang diharapkan dan diinginkan oleh seluruh Bangsa Indonesia,” ujarnya.