PILKADA BOYOLALI 2020: Cabup-Cawabup Boyolali Diprediksi Musuhnya Bumbung Kosong

Bupati Boyolali Seno Samodro bertemu Wagub Jateng Taj Yasin Maimoen di acara pembukaan TMMD di wilayah Kecamatan Musuk. (Yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Pilkada Boyolali 2020, tokoh PDIP sekaligus Bupati Boyolali, Seno Samodro memprediksi pasangan calon yang akan diusung PDIP sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati akan melenggang mulus meraih kemenangan.

“Menurut ramalan cuaca itu kayaknya nanti musuhnya bumbung kosong,‎” kata Seno, Kamis 3 Oktober 2019. Agaknya, prediksi tersebut melihat kekuatan akar rumput partai berlambang banteng di Boyolali yang makin kuat.

Dilihat dalam Pemilu terakhir, PDIP mampu meraih 35 kursi dari 45 kursi di kursi DPRD. Dalam Pilkada nanti, DPC PDIP sendiri telah mengajukan tiga nama untuk dua pasangan bakal calon ke DPP PDIP untuk mendapat rekomendasi.

‎Pasangan pertama adalah Muhammad Said Hidayat; wakil bupati Boyolali saat ini, berpasangan dengan Wahyu Irawan, tokoh pengusaha yang bayak berkontribusi pada kegiatan partai. Sedang pasangan kedua adalah Marsono; sekretaris DPC PDIP Boyolali, dengan Wahyu Irawan. Seno Samodro sendiri tak bisa maju kembali sebab sudah dua kali menjabat sebagai Bupati Boyolali.

Meski kemungkinan besar akan menang, Seno memprediksi pasangan yang akan mendapat rekomendasi untuk maju dalam Pilkada baru akan diumumkan ‎detik-detik terakhir. “‎Last minutes baru ditentukan, kan sama dengan Solo‎,” imbuhnya.

‎Terkait dua pasangan yang diajukan ke DPP PDIP, bila terpilih dan menang dalam Pilkada, Seno menilai ketiga nama tersebut bisa bekerja sesuai dengan garis partai. Sebab ketiga nama yang diajukan adalah kader PDIP. Namun ia menilai, saat ini mereka perlu meningkatkan popularitas di masyarakat sehingga bisa lebih banyak menampung aspirasi.

“‎Minusnya sisi komunikasi diperbaiki lagi sehingga makin dikenal masyarakat,” katanya.