Elemen Gabungan Kompak Pugar Rumah Warga Tak Mampu di Ampel Boyolali

Pugar rumah warga tidak mampu di wilayah Ampel, Boyolali dari berbagai elemen. (Yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Kepedulian dan gotong royong masih lekat dengan kehidupan masyarakat. Seperti dilakukan warga di wilayah Kecamatan Ampel, Boyolali.

Warga bersama ormas dan TNI serta Polri bergotong royong memperbaiki rumah Sunarno di Dukuh Wonolelo, Desa Ngagrong. Mereka bahu- membahu membangun rumah dari tembok dengan dukungan ormas Komunitas Masyarakat Peduli Kemanusiaan (Kompak), Suara Putra Merbabu (Panser) dan Gerakan Nasi Jumat (GNJ).

“Saat ini, pembuatan rumah sudah mencapai 70 persen,” ujar Humas Kompak, Agus Efendi.

Pembina Kompak, Komarudin menambahkan, pihaknya salut dengan kepedulian masyarakat dan ormas yang ada di Ampel. Mereka bekerjasama dengan cekatan sehingga gotong royong membangun rumah tersebut berjalan lancar.

Menurut Budino alias Gogon Irama, ketua Kompak, kondisi keluarga Sunarno sangat memprihatinkan. Saat ini, dia membutuhkan biaya untuk pengobatan anaknya di rumah sakit di Salatiga. Belum lagi biaya untuk pengobatan kedua orang tuanya yang sudah tua dan sakit- sakitan.

“Kondisi ini pun lalu disevarluaskan lewat medsos dan mendapat sambutan luar biasa,” jelas dia.

Kemudian pengurus Kompak koordinasi dengan ormas Lentera Kasih untuk Sesama (Lensa) Salatiga. Lensa pula yang menggalang dana untuk biaya pengobatan anak Sunarno. Dari penggalangan dana, berhasil dikumpulkan dana sebesar Rp 23 juta.

“Dari sisa donasi sebesar Rp 21,6 juta digunakan untuk modal usaha dan rehab rumah Sunarno,” katanya.

Pihaknya juga melakukan klarifikasi dengan pemerintah desa setempat. Dari pihak desa, semata karena adanya miskomunikasi semata sehingga bantuan tersendat. Sebenarnya, Pemerintah Desa Ngagrong juga sudah melakukan pengukuran lahan untuk bantuan rehab rumah.

“Yang penting, kegiatan rehab rumah bisa berjalan dan mudah- mudahan bisa segera selesai. Hingga kini, bantuan dari sejumlah pihak terus berdatangan untuk kelengkapan rumah maupun logostik untuk warga yang bergotong royong,” jelasnya.