FOKUS JATENG-SRAGEN-Program TMMD Reguler ke-103 Kodim 0725/Sragen masih melanjutkan pembangunan embung di Desa Sukorejo, Kecamatan Sambirejo, Sragen, Rabu 31 Oktober 2018. Pembangunan talut embung ini, keberadaan mesin molen (pengaduk material) di lokasi TMMD merupakan elemen yang vital.
Namun, mesin tersebut mengalami trouble sehingga tidak bisa dioperasikan. Meski begitu pelaksanaan pembuatan embung desa tetap dilakukan oleh tim Satgas TMMD bersama dengan puluhan warga desa setempat tanpa menggunakan mesin molen alias mengaduk bahan baku material adonan semen secara manual.
Tumin (47), warga Sukorejo mengatakan, meski mesin molen ngadat atau rusak, tapi warga harus tetap bekerja. Hal ini untuk mengejar target yang ditentukan termasuk juga mengantipasi cuaca yang sudah mulai masuk musim penghujan.
“Ada standar pemakaian mesin molen ini. Meski mesin molen sudah diistirahatkan sesuai aturan, namun kendala kerusakan mesin tidak menutup kemungkinan terjadi. Meski tanpa mesin molen kami masih bisa melakukan dengan cara manual, sembari menunggu mesin itu selesai, ini juga karena kita bekerja berdasarkan target yang harus tercapai,” ungkapnya.
Dengan target tersebut membuat kerja Satgas TMMD dan warga masyarakat menjadi lebih intensif dan ekstra, baik dalam mengangkut material maupun dalam proses pengadukan material menjadi bahan jadi adonan.
Di sisi lain menanggapi rusaknya alat utama pengaduk material, membuat TNI dan masyarakat makin bekerja extra, dan membuat hubungan masyarakat TNI menjadi lebih erat. Sama halnya dengan tema TNI yakni “Bersama Rakyat TNI Kuat”.