FOKUS JATENG-SRAGEN-Memiliki rumah yang mewah dan megah memang menjadi impian setiap manusia dimuka bumi ini. Karena rumah adalah tempat berteduh dan berlindung dari cuaca panas dan dinginnya malam.
Namun dalam kenyataannya tidak semua manusia dapat memiliki dan menikmati rumah yang mewah dan bagus tersebut.
Seperti halnya Salsa (10), gadis kecil yang tinggal di Dukuh Sumberejo RT 14 yang sekarang duduk dibangku kelas 4 Madrasah Ibtidaiyah Sukorejo. Dia selama ini masih tinggal di rumah reot warisan mbahnya.
Salsa merupakan anak yang terlahir dari pasangan suami istri Rahmaji (30) dan Susi Susanti (35). Ia juga mempunyai 1 orang adik laki-laki yang bernama Fahri (5).
Lantas kedua orang tuanya hanya bekerja sebagai buruh tani dengan penghasilan jauh dari mencukupi. Impian Salsa sebagai seorang anak juga bermimpi ingin mempunyai rumah layak. “Meski hanya sederhana, yang penting nyaman ditempati,” kata Salsa sambil tersenyum malu Minggu 21 Oktober 2018.
Asanya kini mulai terwujud dengan dimulainya program TMMD Reguler ke-103 tahun 2018 yang dibuka oleh Bupati Sragen Senin lalu. Karena dalam program TMMD punya sasaran program fisik seperti pengecoran jalan, pembuatan talud, embung, jamban sehat dan RTLH (Rumah Tidak Layak Huni).
Kebetulan melalui program RTLH ini rumah ortunya terpilih menjadi salah satu rumah yang akan direhap. Di antara 9 unit RTLH melalui program TMMD ini, dan hari Jumat lalu rumahnya sudah mulai direhab oleh tim satgas TMMD.
Untuk sementara ia dan keluarganya numpang tinggal bersama tetangga sebelah. Rumahnya yang juga masih kerabat Susanti hingga rumah mereka selesai direhab.
Peltu Mulyono sebagai koordinator tim rehab bergerak cepat agar salsa dan keluarganya dapat segera kembali untuk menempati rumah yang layak, nyaman dan sejuk. “Rumah ini untuk belajar dan bermain bersama adik-adiknya,” katanya.