FOKUS JATENG-KARANGANYAR– Pemenang pilkada Karanganyar pasangan Bupati dan Wakil Bupati Juliatmono – Rober Christanto meminta seluruh masyarakat agar tidak lagi membicarakan Pilkada usai ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Masyarakat diajak bersama bekerja nahu membangun membangun Karanganyar yang lebih baik.
Hal inilah yang ditekankan Juliatmono pasca ditetapkan sebagai Calon Bupati terpilih melalui Pleno yang diselenggarakan KPU Karangnyar. Politisi partai Golkar ini menyatakan jika pasca Pilkada 27 Juni 2018 lalu sudah tidak ada rival politik.
“Saya menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat karena banyak hal yang kurang berkenan selama Pilkada. Kami juga berterimakasih dan bersyukur akan pelaksanaan Pilkada yang berlangsung dengan baik,” papar Juliatmono kepada awak media, Rabu 25 Juli 2018.
Pilkada Karanganyar menurut dia merupakan pendidikan politik bagi seluruh masyarakat. Oleh karena itu, pasca Pilkada, dirinya mengajak seluruh masyarakat kembali untuk bersama-sama memajukan Karanganyar. Tak terkeculai lawan politik dalam Pilkada lalu, pihaknya akan terus merangkul untuk memperkuat kesatuan dan persatuan di Bumi Intanpari.
“Kami tidak pernah menempatkan rivalitas politik dalam Pilkada sebagai musuh. Pesta demokrasi telah usai, mari bersama-sama bergotoroyong untuk bisa lebih baik lagi. Kami juga berterimaksih karena telah mendapat amanah untuk melanjutkan pembanguanan di Karanganyar. Kami mohon doa restunya,” terang dia.
Sementara itu, Ketua KPU Karanganyar Sri Handoko menyatakan, Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Bupati dan Wakil Bupati terpilih pada Pilkada Karanganyar 2018 merupakan tahapan terkahir yang dilakukan pihaknya. Selanjutnya, pihaknya akan mengirimkan brita acara rapat pleno terbuka penetapan bupati dan wakil bupati terpilih ini kepada DPRD Karanganyar.
“Setelah brita acara kami tandatangani, kami segera serahkan kepada DPRD untuk bisa melaksanakan proses berikutnya. Rapat Pleno penetapan calon bupati dan wakil bupati terpilih ini tahapan terakhir kami. Selanjutnya sudah bukan ranah kami,” terang Handoko.
Dalam rapat pleno penetapan calon bupati dan wakil bupati terpilih, seluruh pasangan diundang. Termasuk seluruh pimpinan partai politik di Karanganyar, serta Forum Koordinator Pimpinan Daerah (Forkompinda) juga diundang. Hanya saja dalam penetapan ini, pasangan nomor urut satu tidak hadir.
“Kami undang semua, termasuk pasangan calon kita undang. Dengan berakhirnya rapat pleno ini, tugas kami sebagai penyelenggara Pilkada telah selesai,” tandasnya