Survei Harian Tim DPD PDI Perjuangan Jateng, Ganjar Yasin Menang Telak

Ganjar Pranowo menyapa masyarakat saat open house di rumah kontrakannya di Semarang, Kamis 21 Juni 2018. (Istimewa/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-SEMARANG-DPD PDI Perjuangan Jateng merilis hasil survei harian. Hasilnya, pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin diprediksi menang telak dalam Pilgub Jateng 27 Juni. Survei menunjukkan ada selisih suara yang besar antara Ganjar-Yasin dan Sudirman-Ida.

Pada periode survei 19 Juni 2018 menunjukkan Ganjar-Yasin menang dengan 65,5 persen suara. Sementara Sudirman-Ida hanya meraih 22,8 persen suara. Sedangkan responden yang belum menentukan pilihan atau rahasia sebanyak 11,7 persen.

“Hasil survei harian pada 19 Juni, Ganjar-Yasin unggul dengan 65,5 persen suara. Kita gelar survei setiap hari hingga 26 Juni nanti,” kata Ketua DPD PDI Perjuangan Jateng Bambang Wuryanto.

Dia mengatakan survei dilakukan dengan wawancara langsung responden melalui telepon. Survei harian tersebut menggunakan teknik multi stage random sampling. Jumlah sampel yang dianalisa 700 responden.
“Penarikan sampel dilakukan secara acak dan proporsional berdasarkan frame database responden di tiga survei terakhir,” ujar Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPR RI ini.

Menurut Bambang, survei memiliki margin of error 3,8 persen dengan selang kepercayaan 95 persen. Pria yang akrab disapa Bambang Pacul itu menambahkan survei harian dilakukan atas dasar ilmu dari Galup Consulting, Korea Selatan dengan disesuaikan tim internal partai.

Dikatakannya, pekerjaan survei selama ini mengikuti pola time series, dibutuhkan waktu relatif panjang dari penentuan sampel, pengambilan sampel, sampai dengan pengolahannya. Biasanya butuh kurang lebih 10 hari.
“Hari ini Tim PDI Perjuangan Jateng sudah bisa mengubah menjadi real time, memangkas hari dari sekitar 10 hari menjadi 1 hari,” tandasnya.

Dikatakannya fungsi hasil survei harian adalah early warning sistem. Sehingga perubahan peta kekuatan di lapangan bisa langsung diantisipasi. “Yang pasti, karena harian, perubahan di lapangan bisa langsung terbaca. Tinggal aksi apa yang harus dilakukan,” kata politisi asal Sukoharjo tersebut.