FOKUS JATENG – KARANGANYAR – Ribuan masyarakat kampung Plesungan, Kecamatan Gondangrejo, Karanganyar, Jawa Tengah, rabu siang menggelar event budaya Kirab Sedekah Bumi. Ritual yang dipusatkan di Sendang Plesungan ini tak lain untuk bersyukur akan limpahan rezeki hasil bumi yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa kepada warga.
Kirab Sedekah Bumi sendiri diawali dengan mengarak berbagai hasil panen petani (bumi) yang dibentuk gunungan, tumpeng serta segala pernak-perniknya menuju Sendang Plesungan. Tak hanya itu, berbagai seni pertunjukan juga dibawakan oleh warga. Mulai dari reog, kerasi batik hingga penampilan pelajar.
Ribuan warga Plesungan tumplekbleg dalam kegiatan ritual sedekah bumi yang baru kali pertama ini dilakukan. Kegiatan ini juga untuk memberikan pemahaman kepada warga akan pentingnya menjaga lingkungan (bumi) beserta isinya, agar tidak menimbulkan malabahaya.
“Kita ajak seluruh warga masyarakat untuk mencintai lingkungan yang ada di sekitar kita. Kita ingin angkat budaya sebagai jati diri bangsa,” ungkap Kepala Desa Plesungan, Waluyo kepada awak media, Rabu 18 April 2018.
Menurut dia, sedekah bumi merupakan tradisi yang melekat untuk masyarakat Jawa khususnya. Yakni, sebagai salah satu ungkapan syukur yang ditujukan Kepada Tuhan Yang Maha Esa akan segala nikmat yang telah diberikan kepada manusia.
“Kita sebagai mahluk-Nya wajib untuk bersykur. Yakni dengan tetap menjaganya,” tekannya.
Proses Kirab Sedekah Bumi dilakukan warga dengan berjalan sekitar satu kilometer. Setelah berjalan sembari menampilkan berbagai seni budaya, kirab sedekah bumi diakhiri dengan makan bersama warga di Sendang Plesungan.
“Saya bangga, masyarakat Karanganyar masih kuat mempertahankan budaya. Terbukti dengan banyaknya antusias warga dalam tradisi Sedekah Bumi ini,” kata Pjs Bupati Karanganyar Prijo Anggoro yang turut hadir dalam ritual tersebut.