Andrey Voytech, Survivor Asal New Zealand Ditemukan Meninggal di Dasar Sungai Lereng Merbabu

Tim gabungan di lokasi temuan pendaki yang hilang di dasar sungai dekat pos 1 bayangan, Cunthel, Semarang, Sabtu pagi 7 April 2018. (Istimewa/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-NASIONAL-Pencarian survivor Andrey Voytech (39), asal New Zealand, yang hilang di lereng Gunung Merbabu membuahkan hasil. Setelah tujuh hari pencarian, pendaki kewarganegaraan dan kebangsaan Slovakia ini ditemukan meninggal di dasar Sungai Kalimenek, dekat Pos 1 Bayangan jalur Cunthel, Kecamatan Getasan, Semarang.

Tim SAR gabungan menemukan jasad korban sekitar pukul 08.40 WIB Sabtu 7 April 2018. “Survivor kami temukan di area Kalimenek di aliran sungai dalam kondisi meninggal dunia pada pukul 08.40 WIB. Korban diduga terjatuh dari ketinggian 13 meteran,” ungkap Kepala Basarnas Jateng Noer Isrodin Muchlisin, dalam keterangannya Sabtu siang 7 April 2018.

Penemuan ini bermula saat SRU 1 berjumlah 9 personil yang bermalam di Pos 1 Pending pada pukul 7 pagi melakukan pencarian di aliran sungai Kalimenek. Tim melakukan penyisiran dari bawah ke atas menyusuri sungai tersebut, hingga akhirnya menemukan jasad korban.

Diduga saat terjatuh, korban mengalami benturan hebat karena dari ketinggian di dasar sungai yang berbatu. Jatuhnya korban ke dasar sungai tidak diketahui penyebab pastinya, bisa terpeleset, disorientasi karena hipotermia atau sebab apa tidak diketahui.

“Untuk saat ini korban masih dalam proses evakuasi, dan selanjutnya akan di bawa ke RSU Salatiga melalui jalur Cuntel. Dengan ditemukannya Andrey maka operasi SAR gabungan pencarian ini secara resmi kami hentikan dan kami ucapkan banyak terimakasih atas kerjasama tim selama operasi SAR ini” ungkap Noer.

Andrey Voytech dilaporkan hilang oleh rekannya Sistha saat turun dari puncak Gunung Merbabu Jumat pekan lalu. Korban diketahui hilang di sekitar Pos 1 Pending. Pencarian pun dilakukan oleh tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas Jateng, Koramil Getasan, Polsek Getasan, Granat Rescue , SAR Buser, SAR MTA, Taman Nasional Gunung Merbabu, SAR Rajawali, Prima Paca dan KORCA.

Dengn diketemukan korban makanya pihak Basarnas segera berkoordinasi dengan Konsulat Jenderal Slovakia di Jakarta untuk mengurus pemulangan jenazah ke negara asalnya.