Pjs Bupati Karanganyar “Blusukan” ke Kantor Panwaslu dan KPU, Ini yang Dilakukan

Pjs Bupati Karanganyar silaturahmi di kantor Panwaslu Karanganyar, Senin 5 Maret 2018. (Suroto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-KARANGANYAR-Prijo Anggoro Budi Rahardjo, Pjs Bupati Karanganyar, melakukan konsolidasi dan silaturahmi ke Kantor Panwaslu dan KPU Karanganyar, Senin siang 5 Maret 2018. Prijo Anggoro selaku orang nomor satu di Pemkab Karanganyar itu datang ke kantor Panwaslu dan KPU Karanganyar tanpa diundang.

Dia menyampaikan, kedatangannya ke dua kantor itu untuk bersilaturahmi dan melakukan konsolidasi. “Saya tidak diundang, saya juga tidak memberitahu kalau mau datang. Saya hanya ingin silaturahmi, menjaga kondusivitas. Membangun hubungan harmonis Pemkab dan Panwaslu supaya jadi contoh daerah lain,” kata Anggoro, saat berbincang dengan Ketua Panwaslu Karanganyar Kustawa Esye.

Selesai berkunjung ke Kantor Panwaslu Karanganyar, dia berkunjung ke Kantor KPU Karanganyar. Anggoro, sapaan akrabnya, berbincang dengan ketua dan komisioner Panwaslu maupun KPU. Dia konsisten mengungkapkan upaya pencegahan untuk mengurangi potensi pelanggaran saat penyelenggaraan pemilihan umum kepala daerah (pilkada) Karanganyar.

“Kalau di Panwaslu itu silaturahmi. Kalau di KPU ini mengecek persiapan KPU. Tahapan kampanye. Intinya supaya yang di bawah [simpatisan, kader, masyarakat] tahu bahwa situasi di atas sejuk,” ujar dia.

Pada kesempatan itu, Anggoro menjelaskan bahwa dirinya tidak akan bermain mata dengan pasangan calon (paslon) manapun. Dia menyilakan siapapun bertamu ke rumah dinasnya, termasuk pasangan calon. “Dia [pasangan calon] ke rumah saya, pendapa, silakan. Tetapi saya terima atau tidak, itu hak saya. Saya kenal semuanya. Tetapi, saya tidak akan pernah mau janjian ketemu di luar. Tidak bisa,” tutur dia.

Bukan kali pertama Anggoro duduk sebagai pimpinan daerah di wilayah yang melaksanakan pemilihan umum. Oleh karena itu, dia paham betul etika. Dia juga mengingatkan aparatur sipil negara (ASN), perangkat desa, dan pejabat pemerintah lain tidak bermain-main selama pilkada.

Ketua Panwaslu Karanganyar, Kustawa, mengapresiasi langkah Pjs Bupati Karanganyar berkunjung ke kantornya. Dia memastikan bahwa Panwaslu dengan Pemkab dan KPU akan tetap bersinergi. Kustawa menyebut bahwa dua paslon dan panwas sudah berkomitmen tidak menyeret ASN dan perdes.

“Tapi kebanyakan ASN dan perdes itu cari muka untuk membantu dua paslon. Contohnya temuan di sejumlah kecamatan. Anggota kami dari kecamatan hingga desa sudah dilengkapi identitas saat bertugas. Harapannya tidak menimbulkan gesekan saat bekerja,” ujar Kustawa saat ditanya perkembangan pilkada hingga awal Maret.

Hal senada disampaikan Ketua KPU Karanganyar, Sri Handoko Budi Nugroho. Dia melaporkan tahapan kampanye hingga awal Maret. Salah satunya adalah desa dan kelurahan sedang merekap data untuk persiapan menyusun daftar pemilih sementara (DPS). Handoko, sapaan akrabnya, menanggapi masukan Pjs Bupati agar mengunjungi pasangan calon.

Menurut Handoko, kebiasaan itu sudah ada sejak pemilu lima tahun yang lalu. Tetapi, tidak dapat dilaksanakan karena salah satu pasangan calon enggan menerima kunjungan. “Kalau semua berkenan, kami bisa melaksanakan kunjungan ke dua paslon. Perkembangan pilkada mempersiapkan DPS. Tahapan ini sampai April nanti. Kami selalu koordinasi dengan Panwaslu untuk pencegahan [saat ditanya upaya mengurangi tindakan pelanggaran selama tahapan pilkada,” ungkap Handoko.