Ini Sambutan Kades Salakan Teras Boyolali terkait Operasi Pasar Pertamina

Petugas Pertamina melayani masyarakat Desa Salakan, Kecamatan Teras, Boyolali, untuk persediaan gas elpiji di balaidesa setempat Rabu 16 Agustus 2017. (Yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG – BOYOLALI – Operasi pasar gas elpiji 3 kg yang digelar PT Pertamina disambut antusias oleh Kepala Desa (Kades) Salakan, Kecamatan Teras, Boyolali, Daru Trilaksono dan warga setempat. Kegiatan yang digelar di balaidesa setempat Rabu 16 Agustus 2017 ini dinilai cukup membantu warga yang kurang mampu bisa mengakses gas dengan harga murah.



”Di pasaran sudah mencapai Rp 18 ribu sampai Rp 20 ribu per tabung. Sehingga dengan operasi pasar ini warga mudah mendapatkan gas,” kata Daru, di sela operasi pasar.

Terkait kelangkaan gas elpiji melon ini, dia menilai warga agak kesulitan mendapatkannya. Sebab di warung-warung atau pangkalan kadang distribusi gasnya kurang. ”Harapan ke depan untuk kebutuhan masyarakat menengah ke bawah diperhatikan lagi untuk gas ini. Karena kebutuhan rumah tangga berupa gas ini juga termasuk pokok,” tuturnya.

Sementara itu, Siti Mursiwah (50), salah satu warga juga menyambut positif operasi pasar gas elpiji ini. Sebab dia beberapa hari ini merasakan kesulitan mendapatkan gas elpiji. ”Kalau ada, harganya mahal, sampai Rp 20 ribu. Sekarang ada operasi pasar harganya cumin Rp 15.500 per tabung,” katanya.



Seperti diberitakan sebelumnya, PT Pertamina menggelar operasi pasar gas elpiji 3 kg di 14 titik di wilayah Boyolali. Kegiatan ini sebagai langkah penyikapan kelangkaan gas elpiji yang terjadi masyarakat, khususnya Boyolali. Sebanyak 38.400 tabung gas melon yang didistribusikan di wilayah Boyolali secara langsung ke warga masyarakat.

Baca juga: