Konsumsi Meningkat, PT Pertamina Gelar Operasi Pasar Gas Elpiji 3 Kg di 14 Titik di Boyolali

Operasi pasar gas elpiji 3 kg yang digelar PT Pertamina di Balaidesa Salakan, Kecamatan Teras, Boyolali, Jateng, Rabu 16 Agustus 2017. (Yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG – BOYOLALI – PT Pertamina menggelar operasi pasar gas elpiji 3 kg di Balaidesa Salakan, Kecamatan Teras, Boyolali, Jawa Tengah (Jateng), Rabu 16 Agustus 2017. Operasi pasar ini sebagai tindak lanjut penanganan isu kelangkaan gas melon di wilayah Boyolali. Penambahan fluktuatif dan operasi pasar ini digelar di 14 titik.



Operasi pasar ini digelar serantak di 14 titik di wilayah Boyolali. Ini sebagai bentuk komitmen Pertamina untuk memenuhi kebutuhan gas elpiji 3 kg masyarakat,” terang Muslim Dharmawan, officer Comunication & Relation Pertamina MOR IV JBT, di sela operasi pasar di Balaidesa Salakan, Kecamatan Teras, Boyolali, Jateng, Rabu 16 Agustus 2017.

Dikatakan, operasi pasar ini untuk menjawab berita yang selama ini ada kelangkaan. ”Yang jelas bahwa Pertamina sama sekali tidak ada pengurangan. Murni kelangkaan karena ada konsumsi meningkat, khususnya di Boyolali,” katanya.

Konsumsi 3 kg selama ini tidak hanya memasak, tapi juga digunakan pertanian, peternakan dan lain. Sebetulnya, lanjut dia, peruntukannya bukan pertanian dan peternakan. Gas 3 kg ini bersubsidi, sehingga hanya untuk rakyat miskin.



”Kami mengimbau bagi masyarakat yang sudah mampu tolong tidak pakai 3 kg. Kalau pakai dholim. Sekarang ini ada gas 5,5 kg, harganya juga terjangkau. Gas elpiji ini dilengkapi pengamanan,” tutur Muslim.

Baca juga: