Fokus Jateng-BOYOLALI- Polres Boyolali berduka, Sopir dan Ajudan Kapolres Boyolali, AKBP Muhammad Yoga meninggal dunia dalam insiden kecelakaan di tol Batang, dini hari tadi, Selasa 01 Oktober 2024.
Bribda Rio Risna Saputra (23) dan Bribda Vabrillian Dean Artono (23) kedua anggota Polres Boyolali ini meninggal dunia dalam musibah tersebut.
Bribda Rio Risna Saputra merupakan polisi asal Kampung Ngadirejo, RT 01, RW 07, Kelurahan/Kecamatan Mojosongo. Sementara Vabrillian Dean Artono merupakan polisi asal Dukuh Asem Growong, RT 09, RW 08, Desa Sembungan, Kecamatan Nogosari.
Diketahui, almarhum Rio Risna Saputra dimakamkan di Makam Kampung Butuh, Kelurahan/Kecamatan Mojosongo. Sementara Vabrillian Dean Artono dimakamkan di Astono di Karangjoho, Desa Sembungan, Kecamatan Nogosari.
Kasi Humas, Polres Boyolali, AKP Arif Mudi membenarkan almarhum merupakan anggota Polres Boyolali.
” Pemakaman hari ini juga. Dimakamkan secara dinas kepolisian,” ucapnya.
Sementara, sekira pukul 14.00 di rumah duka berlangsung upacara persemayaman secara kedinasan. Bribda Rio merupakan anak dari pasangan Aiptu Anang Widodo dan Aris Supriyanti. Almarhum mengabdi sejak 2021 dan menjadi ajudan dua kapolres, yakni AKBP Petrus Parningotan Silalahi dan AKBP Muhammad Yoga Buana Dipta Ilafi.
Kendati diwarnai isak tangis kesedihan, uspai upacara kedinasan, keluarga melakukan tradisi Jawa brobosan sebagai penghormatan terakhir terhadap almarhum. Selanjutnya diawali kembar mayangjenazah almarhum dibawa ke persemayaman terakhir di Makam Butuh, Mojosongo. Tangis keluarga pecah saat peti mati itu diangkat menuju pemakaman. Tampak tunangan almarhum ikut berjalan di belakang mobil jenazah.
Di pemakaman, prosesi persemayaman kembali secara kedinasan kepolisian. Ratusan pelayat juga ikut mengantarkan sampai pemakaman.
Kepergian Bribda Rio dan Bribda Vabrilian Dean Artono ini menyisakan duka mendalam bagi keguarga dan Polres Boyolali. Keduanya meninggal dunia setelah terlibat laka lantas dengan Kapolres Boyolali, AKBP Muhammad Yoga di Tol Batang, Selasa dini hari.
“Kami sangat-sangat kehilangan, sosoknya anak-anak yang sangat baik. Mereka anggota yang luar biasa,” ucap AKP Arif Mudi Prihanto. (yull/*”)