PILKADA SRAGEN 2024: Prihandoko, Mantan Kades Fenomenal Bidik Tiket Rekomendasi PKS dan Gerindra

Prihandoko saat berada di kantor Partai Gerindra Sragen. (/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-SRAGEN-Para tokoh di Kabupaten Sragen terus mencari formula untuk mendapatkan tiket di gelaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Salah satunya adalah Prihandoko alias Hanjus, mantan Kepala Desa (Kades) Sambirejo, Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen Jawa Tengah. Dia kini tengah fokus membidik surat rekomendasi dari Partai Gerindra dan DPD PKS untuk maju bertarung pemilihan bupati Sragen 2024.

Bahkan tekat bulatnya itu untuk memimpin kabupaten Sragen telah ia persiapkan jauh-jauh hari. Da rela melepas statusnya yang lolos sebagai anggota dewan ini, agar bisa bertarung dalam Pilkada Sragen. Seperti diketahui,  Prihandoko calon legislatif (caleg) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terpilih di DPRD Sragen 2024.

“Hari Sabtu kemarin saya mengembalikan berkas formulir pendaftaran calon bupati Sragen di DPD PKS kabupaten Sragen pukul 17:00 Wib dan diterima oleh Sekretaris DPD PKS Sragen Wahyudi,” katanya kepada wartawan Senin 10 Juni 2024.

Sebelumnya, Hanjus juga telah mengembalikan berkas formulir pendaftaran calon bupati Sragen ke DPC Gerindra Sragen yang telah ia lengkapi sebelumnya. Berkas pendaftaran Prihandoko diterima Wakil Sekretaris DPC Partai Gerindra Sragen Yosan Bagas Gumilang.

Sejumlah program telah disiapkan Hanjus bila berhasil terpilih sebagai bupati Sragen 2024. Diantaranya dengan merobohkan stadion taruna, menyulap wisata Kedung Ombo dengan menyiapkan 300 kapal boat, 300 ekor Kuda, menyewa lahan perhutani untuk wisata alam berkelas nasional serta membangun pemandian air hangat bayanan menjadi salah satu icon wisata Sragen terbesar di Jawa Tengah.

“Apa yang di dunia ini nggak ada nggak ada yang saya sayangkan. Saya loss, alhamdulillah pileg kemarin terpilih. Tapi saya pribadi nggak beban. Jadi masalah DPRD terpilih kalau dapat rekom saya tinggalkan,” jelasnya.

Pihaknya optimis mendapatkan rekomendasi dari PKS maupun Gerindra. Selain itu secara pribadi juga melakukan komunikasi politik dengan partai lain seperti Demokrat Di sisi lain, dia meyakini Sragen butuh pemimpin setengah gila seperti dirinya untuk membuat gebrakan. Dalam benaknya sudah banyak program untuk membangun Bumi Sukowati.

“Sragen stagnan, gini-gini aja. Kalau Allah berkenan saya jadi, banyak program yang akan kita jalankan, supaya Sragen ini bangga, nggak gini-gini aja,” katanya. Dia juga tidak berniat minta jatah ke kontraktor jika terpilih. Bahkan jika perlu, tidak mengambil gaji sebagai Bupati.

Selain mendaftar lewat gerindra dan PKS, Hanjus juga menjalin komunikasi politik dengan sejumlah parpol lainnya. Seperti PAN, dan Demokrat.

“Kita mendaftarkan diri ke partai Gerindra karena tentunya sulit jika maju bupati tanpa parpol. Kebetulan saya anggota terpilih di PKS dan mendapatkan 5 kursi. Dari PKS juga butuh koalisi. Saya berharap PKS dan Gerindra bisa menjalin hubungan dengan baik,” terangnya.

Sementara PKS sendiri juga telah menjalin komunikasi dengan Demokrat untuk bisa berkoalisi dalam Pilkada Sragen. Mengingat kedua partai ini yang mengantongi 10 kursi bisa mengusung calon sendiri. Saat ini PKS mendapat 5 kursi begitu juga Demokrat 5 kursi. (HY)