Pande Besi Pengging Kebanjiran Pesanan Jelang Idhul Adha

Fokus Jateng, BOYOLALI,-Hari Raya Idhul Adha menjadi momen bagi para tukang pande besi di Boyolali, untuk melipat gandakan pendapatan melalui keahliannya sebagai pande besi.

Seperti di Pasar Pengging Banyudono Boyolali, pesanan aneka pisau setiap menjelang Idhul Adha selalu meningkat tajam.

Dari pisau hingga alat pertanian bikinan perajin di kawasan ini banyak diminati masyarakat.

Mulai dari yang ukuran kecil hingga yang paling besar. Pisau-pisau hasil tempaan perajin ini pun punya fungsinya masing-masing. Ada yang untuk menyembelih, mengiris daging, pembersihan usus dan lambung, dan ada juga yang khusus untuk menguliti kulit hewan kurban.

Karno salah satu tukang pande besi mengatakan di hari pasaran Wage ini pisau yang dia buat laris manis. Belum ada setengah hari dia buka lapak pande besinya, sudah puluhuan pisau terjual.

“ Pastinya berapa pisau yang terjual saya belum hitung. tapi kalau 20 biji ya lebih,” ujarnya. Selasa 11 Juni 2024.

Dengan dibantu istrinya, dia mengolah lempengan besi menjadi pisau. Proses pengolahan besi pun masih dengan cara tradisional. Ia terlihat berulangkali membolakbalik lempengan besi di atas tungku arang. Sementara pegawainya memompa angin untuk menyalakan bara.

Dibantu sang istri , lapaknya didatangi para pelanggan. Ada yang beli baru dan pula yang melakukan servis. Mulai dari pisau kecil hingga besar. Pisau yang digunakan untuk menyembelih hewan kurban yang paling mahal.Pisau panjang nan tajam untuk menyembelih sapi atau kambing ini dijual mulai Rp 400-700 ribu. Sedangkan pisau iris dan keletan ia jual mulai Rp 100-150 ribu.

Harga pisau dari para perajin ini memang lebih mahal ketimbang yang dijual lapak. Karena memang kualitas pisaunya juga berbeda. Dia pun tak mau mempertaruhkan kualitas pisaunya. Mengingat sebagai penjual jasa kepercayaan dari pelanggan menjadi hal utama.

” Semua pisau saya bikin sendiri di rumah. Itu untuk menjamin kualitas. Bahannya juga dari baja semua,” ujarnya.

Selain membuat pisau, perajin asal Delanggu, Klaten itu juga menerima reparasi pisau. Dia menyebut, untuk ongkos servis atau reparasi pisau ini tergantung pada ukuran dan tingkat kerumitan pisau yang mau di servis.

“ Orang yang servis juga banyak. karena mau dipakai jadi pisaunya dibawa kesini biar tajam kembali. Untuk biayanya mulai dari Rp 25 ribu sampai Rp 100 ribu,” tambahnya. (**)