Genjot Vaksinasi, BINDA Jateng Lakukan Penyisiran Ke Pelosok Desa

binda

Pelaksanaan Vaksinasi Door to door di Desa Candi, Kecamatan Ampel, Boyolali. (/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI – Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Jawa Tengah, terus menggencarkan vaksinasi agar mecapai target nasional. Pelaksaanan vaksinasi dilakukan hingga ke pelosok daerah. Salah satu sasarannya adalah sebagian wilayah di Kabupaten Boyolali. Berdasarkan data, masih terdapat 10, 3 persen warga Boyolali yang belum mendapatkan vaksin.
Untuk itu, Badan Intelijen Negara Daerah (BINDA) Jateng kembali melakukan penyisiran warga yang belum tervaksin dengan melakukan vaksinasi dari rumah ke rumah.
Vaksinasi dari rumah ke rumah ini menyasar 2000 dosis yang disebar di beberapa wilayah Kecamatan.
Antara lain di wilayah Kecamatan Ampel, Boyolali, Tamansari, Simo, Klego, Sambi dan beberapa desa yang masih ditemukan adanya warga yang belum mendapatkan vaksinasi.
Kabinda Jateng, Brigjen TNI Sondi Siswanto mengatakan capaian vaksinasi di Jateng menunjukkan progres yang positif.
Per 7 Desember lalu, persentase capaian vaksinasi di Jateng mencapai 72,76 persen.
Sedangkan untuk Boyolali, capaian vaksinya sudah tembus 80,70 persen.
” Untuk itu kami bekerjasama dengan Pemkab Boyolali, untuk melaksanakan vaksinasi Door to door,” ujarnya.
Dia menyebut vaksinasi Door to door ini cukup efektif untuk menyisir warga yang belum mendapatkan vaksinasi Covid-19.
Nakes BINDA, didampingi Pemdes, Camat, TNI Polri melakukan mendatangi rumah-rumah warga terutama lansia dan difabel untuk memberikan vaksin.
” Dengan vaksin door to door ini, diharapkan kekebalan komunal masyarakat bisa segera terbentuk, sehingga aktivitas masyarakat bisa kembali normal untuk pemulihan ekonomi,” jelasnya.
Selain di Boyolali, lanjutnya, vaksiansi door to door ini juga dilaksanakan di tiga kabupaten lain di Jateng.
Antara lain di Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Kendal dan Kabupaten Pekalongan.
Total ada 11 ribu dosis vaksin Sinovac yang diberikan kepada warga yang belum tervaksin.
” Di Purbalingga, vaksiansi menyasar santri di Ponpes Darul Abroro Kedungjati, Bukateja,” ujarnya.
Sementara itu, Sopiatun (83), Warga Dukuh Gondang, Desa Candi, Kecamatan Ampel mengaku baru pertama kali ini mendapat vaksin. Menurutnya, lansia tidak begitu memperdulikan pentingnya vaksin.
” Sudah tua tidak kemana-mana. Kemudian saya juga tidak pergi jauh-jauh karena sudah lanjut,” katanya.
Namun demikian, ia mengucapkan terima kasih kepada BINDA yang telah menggelar vaksinasi massal di wilayahnya. Dia berharap pandemi Covid-19 bisa segera berakhir.
“Saya berharap kepada saudara-saudara saya warga lainnya agar mau divaksin COVID-19. Karena cara ini merupakan ikhtiar kita dalam mencegah penyebaran COVID-19 dan mengakhiri pandemi,” ujarnya.