FOKUS JATENG-BOYOLALI-Tren angka kemiskinan di Boyolali menunjukkan tren menurun,data Badan Pusat Statistik (BPS) Boyolali menyebut angka kemiskinan Kabupaten Boyolali pada tahun 2019 tercatat turun sebesar 0,51 persen. Jika pada tahun 2018 angka kemiskinan di Kabupaten Boyolali sebesar 10,04 persen maka dapat diartikan tahun 2019 ini angka kemiskinan menjadi 9,53 persen.
“Dan tahun ini mampu diturunkan menjadi 0,51 persen. Dari 10,04 persen menjadi 9,53 persen,” kata Wakil Bupati (Wabup) Boyolali, M. Said Hidayat dalam acara rapat koordinasi Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Kabupaten Boyolali tahun 2019, di Boyolali. Jumat (20/12/2019).
Said berharap adanya sinergitas program penanganan kemiskinan agar lebih optimal. Salah satu langkah yang dilakukan yakni Pemutakhiran Data Basis Terpadu (PBDT) yang menjadi acuan penanggulangan kemiskinan serta meminta semua pihak untuk mengecek dan menganalisa data kemiskinan di Boyolali.
“Karena komitmen kita, serius melaksanakan tugas, bagaimana menangani kemiskinan di Kabupaten Boyolali. Sehingga apa yang menjadi tujuan Kabupaten Boyolali menjadi nol persen mampu kita wujudkan,” ujarnya.
Salah satu cara yakni dengan mendorong Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali untuk melakukan validasi data. Hal tersebut guna mengetahui kondisi riil di lapangan agar mampu melakukan langkah langkah penyelesaian dengan tepat.
”Langkah penyelesaikan yang kita lakukan berdasarkan data dan angka riil dalam kondisi ruang lingkup Kabupaten Boyolali. Ini diperlukan satu tekad, keberanian, sikap, ketegasan yang harus kita pegang secara bersama,” pungkasnya.