Warga Ketoyan Wonosegoro Nyadong Bantuan Pangan Non Tunai dari Pemerintah Pusat

Warga Desa Ketoyan, Kecamatan Wonosegoro, Boyolali, menunjukan kartu untuk nyadong BPNT. (Yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Sejumlah warga Desa Ketoyan, Kecamatan Wonosegoro menerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dari pemerintah pusat. Mereka menerima bantuan senilai Rp 110.000 yang dapat ditukarkan dengan beras atau telur sesuai dengan kebutuhan.

“Bantuan sosial pangan non tunai ini diberikan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) setiap bulan,” kata Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial dan Penangananan Fakir Miskin Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Boyolali, Sri Seti Handayani, Kamis (21/11/2019).

Dijelaskan, program BPNT merupakan transformasi program bantuan sosial pangan yang disalurkan dalam bentuk non tunai menggantikan program subsidi beras rakyat miskin (raskin). Adapun penyaluran bantuan ini melalui mekanisme akun elektronik yang digunakan hanya untuk membeli bahan pangan di pedagang bahan pangan atau e-warong yang bekerjasama dengan bank yang telah ditunjuk pemerintah.

“Penerima bantuan BPNT di Kabupaten Boyolali ada 62.345 KPM yang mana setiap bulan KPM menerima Rp 110.000 per bulan,” jelas Seti.

KPM yang menerima akan mendapatkan Kartu Merah Putih terlebih dahulu oleh petugas, kemudian kartu tersebut diisi saldo uang untuk dapat ditukarkan KPM di e-warong yang telah ditunjuk. KPM bisa menukarkan uang tersebut dengan beras dan telur, maupun salah satu saja semisal beras saja atau telur saja.

“Saldo BPNT sebesar Rp 110.000 yang bisa dibelanjakan di e-warong dengan menukarkan kuota tersebut dengan beras atau telaur sesuai dengan keinginan KPM. Dalam satu bulan Rp 110.000 itu harus habis. Karena kalau tidak habis maka akan ditarik kembali oleh kas negara,” ungkap pendamping BPNT dari Kementerian Sosial, Dwi.

Salah satu penerima bantuan, Nuriyah mengaku sudah lebih dari dua tahun menerima bantuan tersebut. Menurutnya, bantuan ini bisa meringankan beban pengeluaran keluarga, sehingga semua kebutuhan dapat tercukupi.

“Sangat terbantu dengan adanya bantuan ini. Biasanya saya ambil telur dan beras,” ujarnya.