FOKUS JATENG-BOYOLALI-Setelah melewati empat tahap, peserta Duta Seni dan Misi Kebudayaan Boyolali tahun 2019 kini memasuki tahap tes psikotes. Sebanyak 50 peserta berhak mengikuti tahap ini setelah mengikuti seleksi administrasi, tes tertulis, wawancara tahap I dan wawancara tahap II. Tes psikotes digelar di aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Boyolali pada Jumat (8/2) diikuti peserta yang terseleksi ditambah empat dari jalur Mas dan Mbak Duta Wisata Boyolali.
“Anak-anak hari ini masuki tahap kelima setelah tahap pertama yakni seleksi administrasi, kemudian tertulis, selanjutnya wawancara tahap I, wawancara tahap II, dan kali ini psikotes,” terang Kepala Disdikbud Kabupaten Boyolali, Darmanto di sela pelaksanaan tes.
Darmanto menambahkan usai pelaksanaan psikotes ini akan dilanjutkan dengan audisi tahap akhir selama tiga hari hingga Minggu (10/2) mendatang yang dilaksanakan di Bumi Perkemahan Indraprasta Pantaran, Ampel.
“Nanti berikutnya akan seleksi lebih keras lagi di basecamp selama tiga hari sampai hari Minggu jadi nanti terpilih 18 anak Duta Seni dan Misi Kebudayaan Pelajar Boyolali 2019,” imbuhnya.
Di tahun ketujuh lawatan misi dari Pemerintah Kabupaten Boyolali ini, Darmanto sekali lagi meyampaikan sasaran dari kegiatan ini untuk mempromosikan seni budaya Boyolali ke luar negeri. Selain itu pihaknya juga dimaksudkan untuk membuka wawasan dari anak-anak agar lebih mendunia. Untuk itu pihaknya menyiapkan anggaran sekitar Rp 1,6 miliar dari proses seleksi hingga pengiriman yang direncanakan akan menuju negara Eropa.
“Sasaran jangka pendek mempromosikan seni budaya tradisi Boyolali sebagai warisan luhur bangsa Indonesia ke luar negeri. Untuk sasaran jangka panjang anak-anak ini agar wawasannya terbuka sehingga cakrawala terbuka sehingga mereka semua dengan tekun terus belajar menggantikan kita semua 10-20 tahun mendatang menjadi pemimpin yang lebih hebat dari kita,” tegas Darmanto.
Untuk itu pihaknya berharap peserta berjuang sampai seleksi terakhir secara total menunjukkan kapasitasnya meyakinkan dewan juri sehingga terpilih 18 orang anak terbaik yang diwacanakan akan diberangkatkan pada pekan kedua atau ketiga bulan Juli mendatang.