FOKUS JATENG – BOYOLALI – Jajaran Polres Boyolali berhasil ungkap kasus pencurian spesialis rumah kosong, Jumat 21 September 2018. Tiga komplotan garong ini diamankan dengan hadiah timah panas di kakinya.
Mereka adalah Gendroyono Teguh W. (31) alias Bodong, Buddy Setyawan (29) alias Betmen, dan Dwi Waluyo alias Boyo. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, ketiganya ditahan di Mapolres Boyolali. Aksi mereka cukup nekat lantaran mobil yang digunakan untuk melancarkan aksi adalah mobil rental.
Informasi yang dihimpun dalam rilis ungkap kasus di Mapolres Boyolali, Gendroyono yang merupakan warga Desa/Kecamatan Ngaringan, Grobogan diketahui membobol beberapa rumah kosong di Boyolali. Dia beraksi terakhir bersama Buddy, warga Kecamatan Mijen, Kota Semarang dan Dwi Waluyo, warga Desa Muktiharjo Kidul, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang.
Mereka beraksi di rumah Aris Musinggih Jati Laksana akhir bulan lalu. Saat beraksi di Boyolali itu mengendarai mobil Avanza hitam bernopol S 1985 AW. Mobil itu sengaja dirental oleh ketiganya untuk mencari sasaran rumah kosong.
Tanpa pikir panjang, ketiganya langsung masuk ke dalam rumah di Perum Pondok Baru Permai V, Nomor 36, Dukuh/ Desa Gagaksipat, Kecamatan Ngemplak. Dengan merusak gembok menggunakan kunci T khusus ketiganya berhasil masuk lalu menggasak HP dan TV Led yang ada di dalam rumah.
Kapolres Boyolali, AKBP Aries Andhi menyatakan setelah menerima laporan ini langsung menindak lanjuti. Olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk proses penyelidikan langsung dilakukan.
“Kami langsung gelar perkara untuk mem-profile pelaku,” kata Kapolres, didampingi Kasat Reskrim AKP Willy Budianto dan Kasubag Humas AKP Edi Lillah.
Penyelidikan yang dilalukan akhirnya membuahkan hasil. Dugaan Pelaku pencurian akhirnya mengerucut pada tiga orang tersebut. tanpa menunggu lama, petugas langsung menggelandang dua orang tersebut di wilayah Semarang.
“Anggota terpaksa menembakkan timah panas ke kaki pelaku. Sebab saat akan ditangkap mau lari,” ungkap kapolres.
Willy menyatakan, setelah dilakukan penyidikan, satu dari tiga pelaku tersebut merupakan residivis. Buddy sebelumnya pernah ditahan karena kasus yang sama. Sedangkan Bodong yang merupakan otak aksi curat ini baru kali ini ditahan.
“Ketiganya juga pernah melakukan aksi curat di wilayah Boyolali sebanyak 3 kali,” tambahnya.
Dia berharap, dengan adanya kasus Curat ini masyarakat semakin waspada dan berhati-hati saat meninggalkan rumah. Sedangkan untuk anggota Polisi dapat meningkatkan patroli saat malam hari untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat.
Sementara itu, Bodong otak perampokan ini menyatakan aksinya ini dilakukan belum lama.
“Saya yang mengajak dua orang teman saya mencari sasarannya hanya ngasal aja. Kira-kira rumah sepi dan gerbang digembok begitu saja,” kilahnya.