Mahasiswa Universitas Boyolali Ikuti KKN PPM di Desa Wisata Samiran, Ini Progres yang Dicapai

Mahasiswa Universitas Boyolali mengikuti KKN PPM 2018 di Desa Samiran, Kecamatan Selo, Boyolali, Jawa Tengah, Kamis 26 Juli 2018. (Istimewa/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Universitas Boyolali (UBY) menggelar KKN PPM 2018 di wilayah lereng Merapi-Merbabu Desa Wisata Samiran, Kecamatan Selo, Boyolali, Jawa Tengah. Kegiatan yang melibatkan mahasiswa ini dilaksanakan sebulan lebih.

“Kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian pembangunan kwasan wisata berbasis masyarakat di lereng Merapi-Merbabu. Kami mengambil tema ‘Integrasi Kelembagaan Home Stay dan Kelompok Agrowisata dalam Mendukung Pengembangan Pariwisata Berbasis Masyakarat,” terang Korlap Hibah Pengabdian Masyarakat KKN PPM IBY 2018 Ir. Sigit Muryanto, M.P., Kamis 26 Juli 2018.

Bentuk kegiatannya yakni sosialisasi, penyuluhan, pelatihan, FGD, dan pendmapingan kepada warga yang bertempat di Desa Wisata. Selain itu mendorong pengembangan Desa Wisata Samiran (DeWiSamBi) dengan mengintegrasikan kelembagaan kelompok agrowisata, capasity building dan penguatan kelembagaan kepada para pelaku agrowisata.

“Minimnya pengetahuan dan kesadaran warga untuk bersinergi dinilai menghambat perkembangan pembangunan Desa Wisata yang tidak kunjung terselesaikan. Untuk itu butuh pendampingan intensif dalam pengelolaannya,” kata Kaprodi Pertanian Fakultas Pertanian UBY, ini.

Dikatakan, potensi Desa Wisata Samiran pada dasarnya sangat besar. Yakni potensi SDA, maupun SDB (sumber daya buatan) yang memungkinkan Desa Samiran untuk berkembang sebagai penopang kawasan wisata Selo. “Keberadaan homes stay merupakan unsur pendukung yang sangat strategis dalam pengembangan pariwisata,” tegas dia.

Melalui integrasi kelembagaan pengelolaan pelaku agrowisata dan pengelola home stay dalam wadah koperasi wisata, diharapkan potensi wisata yang ada dapat dioptimalkan. Pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa setempat.

Selain itu, rintisan koperasi wisata ke depan dapat dikembangkan merangkul keanggotaan dari pemangku kepentingan lain. Seperti kelompok seni budaya, pemilik rumah makan, pemandu wisata freelance dan mampu membentuk agen perjalanan wisata atau biro wisata.

Bersama dosen pembimbing, para mahasiswa melaksanakan berbagai program. Di antaranya pendampingan, capasity building, dan pelatihan kelembagaan kepada warga Dusun Tretes dan Dusun Pojok, Desa Samiran, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah dalam mengelola lokasi agrowisata.

Selain itu juga menggelar pelatihan kelembagaan. Di antaranya motivasi dan sikap wirausaha, cara manajemen akuntansi, dan strategi pemasaran e-commerce. “Hal ini dilakukan karena minimnya pengetahuan terkait manajemen kelembagaan yang menyebabkan proses pembangunan agrowisata tak kunjung terselesaikan,” tandasnya.

Seperti diketahui, lokasi agrowisata dibangun di atas lahan milik warga dengan luasan bervariasi. Lahan pertanian yang semula hanya ditanami sayuran dan kurang tertata, kini telah diperindah dengan tanaman berbagai jenis bunga dan gaezebo untuk bercengkerama bersama keluarga.

Sementara itu, Pembantu Rektor (PR) 1 UBY Ir. Saiful Bahri mengatakan, pelaksanaan hibah pengabdian masyarakat ini dinilai sangat berhasil. Sebab, selain target capaian pokok, target luaran wajib, dan target capaian tambahan dapat terlaksana.

“KKN PPM 2018 di Desa Samiran ini berhasil mengintegrasikan berbagai kepentingan dan bersinergi dengan berbagai pihak. Termasuk Pemkab Boyolali dan pihak swasta, perbankan dan lain sebagianya,” jelasnya.

Indikator kegiatan ini, dapat meningkatkan kesadaran dan peran serta pelaku pariwisata dan masyarakat Desa Samiran dalam mewujudkan pariwisata berbasis masyarakat. Kemudian mewujudkan sinergi antar pemangku kepentingan di Desa Samiran. Selain itu terbentuknya koperasi wisata yang berbadan hukum di desa setempat.

Kemudian terjadi peningkatan kunjungan dan lama tinggal wisatawan di Desa Samiran. “Melalui kegiatan ini diharapkan dapat diwujudkan target luaran yang bermanfaat bagi pelaku kepentingan desa wisata,” tegas dia.