Polres Sragen Gandeng Komunitas Medsos Sragen Perangi Berita Hoax

Salah satu komunitas kemasyarakatan di Sragen mengikuti FGD memerangi hoax yang diselenggarakan Polres Sragen, Rabu 7 Maret 2018. (Huriyanto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-SRAGEN-Berita tidak benar atau hoax merugikan banyak kalangan dan dapat memecah-belah masyarakat. Berita hoax ini sering berseliweran di media sosial (medsos).

Untuk itu, Polres Sragen menggandeng Komunitas Medsos Sragen (KMS) dan Netizen Sragen, menggelar Focus Group Discussion (FGD), Rabu 7 Maret 2018. Acara yang bertemakan “Report dan Stop Hoax” ini untuk menyamakan persepsi antara pihak kepolisian bersama admin medsos di Sragen bersama-sama memerangi hoax.

Kapolres Sragen AKBP Arif Budiman foto bersama komunitas medsos usai FGD, Rabu 7 Maret 2018. (credit-Huriyanto/Fokusjateng.com)

Selain komunitas medsos, polres juga mengundang seluruh kapolsek di wilayah Sragen. Kapolres Sragen AKBP Arif Budiman mengatakan, berkembangnya teknologi membuat ruang yang tanpa batas. “Seluruh orang di dunia ini mampu mengakses internet dan dengan mudah berkomunikasi dengan orang di mana pun dia berada,” ungkapnya.

Perkembangan teknologi dan informasi juga memiliki dampak yang negatif. Sebab juga dimanfaatkan sebagian orang untuk hal yang tidak baik. Sedangkan saat ini Polri sedang menyoroti dan memerangi hoax sangat serius.

“Sebuah tulisan atau cuitan di medsos tersebut mampu menggerakan seseorang. Bapak ibu yang hadir di sini untuk sama diskusi bagaimana menyikapi berita hoax. Bahwa tahun 2018 dan tahun berikutnya adalah tahun politik, maka akun yang memiliki followers besar, tidak menutup kemungkinan akan dijadikan setrategi kemenangan,” tegas kapolres.

Kapolres menghimbau untuk admin grup medsos agar selalu mengelola dengan baik. “Jangan sampai meleset salah sasaran dan selalu menjaga keamanan di Kabupaten Sragen,” katanya.