FOKUS JATENG-KARANGANYAR-Pasangan Cabup-Cawabup Karanganyar Juliyatmono-Rober Christanto dipastikan bakal menghadapi lawan kotak kosong dalam pilkada yang akan digelar bulan Juni nanti. Pasalnya, sebanyak delapan partai politik (parpol) mendaftarkan Juliyatmono-Rober Christanto sebagai calon bupati-wakil bupati Karanganyar periode 2018-2023 di KPUD setempat, Rabu 10 Januari 2018. Dipastikan hanya pasangan itu saja yang maju Pilbup Karanganyar 2018.
Delapan parpol itu yakni PDIP, Partai Golkar, Hanura, PKB, PPP, Gerindra, Demokrat, dan PAN. Jika ditotal, gabungan sembilan parpol itu meraup 39 kursi parlemen di DPRD Karanganyar yang otomatis bisa mengusung cabup-cawabup. Untuk bisa mengusung calon/pasangan calon, minimal diusung parpol/gabungan parpol pemilik sembilan kursi di parlemen.
Sedangkan PKS yang berada di luar poros tak bisa mengajukan sendiri calonnya karena hanya memiliki enam kursi. Di KPUD Karanganyar, para petinggi parpol koalisi menyerahkan syarat dukungannya. Pasangan Juliyatmono-Rober Christanto juga hadir bersama keluarga dan massa pendukung.
“Untuk Pilkada ini, calon bisa maju melalui jalur independen. Tapi sampai penutupan pendaftaran, tidak ada yang memenuhi syarat. Jalur lain dengan parpol. Sampai sekarang, delapan parpol bergabung mendaftarkan Juliyatmono-Rober Christanto,” kata Ketua KPUD Karanganyar Sri Handoko Budi Nugroho kepada wartawan.
KPUD bakal melakukan verifikasi berkas pendaftaran calon sampai waktu penetapan 15 Februari 2018.
Ketua pemenangan Juliyatmono-Rober Christanto, Sumanto bakal membuka ruang konsolidasi dengan delapan parpol untuk menyatukan visi misi sesuai kehendak masyarakat. Dengan pengusungan dan dukungan dari mayoritas parpol di DPRD menandakan itu representasi keinginan rakyat.
“Ini cerminan kehendak masyarakat. Agar bisa melakukan sosialisasi dan program kerja,” katanya.
Sedangkan Juliyatmono meminta kerjasama semua pihak menjalankan demokratisasi pemilu. Meski ia didukung mayoritas parpol, namun terdapat PKS di luar poros. Ia berjanji menggandeng massa dan para elite politiknya. Menyikapi batalnya Yu-Ro (Juliyatmono-Rohadi Widodo) jilid II, ia memastikan hubungan dengan mitranya itu tetap dipertahankan. Lagipula, calon petahana ini dan Rohadi Widodo masih menjabat bupati-wakil bupati Karanganyar sampai 14 Desember 2018.
Sementara itu jelang pendaftarannya, Juliyatmono-Rober Christanto mengayuh sepeda dari rumahnya di Pokoh, Tasikmadu ke Masjid Agung Karanganyar untuk menunaikan salat zuhur berjamaah. Kemudian mendatangi pembacaan surat rekomendasi dari Gerindra di plasa alun-alun sebelum akhirnya bersama-sama mendaftar ke KPUD dengan berjalan kaki.