FOKUSJATENG.COM, KARANGANYAR – Puluhan kelompok tani di Kabupaten Karanganyar kini siap mempercepat produksi pangan dan menciptakan lahan-lahan produktif baru. Hal ini menyusul diterimanya berbagai alat dan mesin pertanian (Alsintan) yang diharapkan mampu mendongkrak hasil panen secara signifikan.
Plt. Kepala Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan (Dispertan PP) Kabupaten Karanganyar, Yopi Eko Jatiwibowo, menjelaskan bahwa bantuan Alsintan ini mencakup 20 traktor tangan, 2 traktor roda empat, 2 combine harvester, 3 kultivator, 2 kendaraan roda tiga, dan 3 multivator. “Sebagian besar bantuan ini berasal dari Kementerian Pertanian, dan ada pula yang bersumber dari dana bagi hasil cukai, khususnya untuk petani tembakau,” terang Yopi pada Rabu (28/05) lalu.
Yopi menegaskan bahwa bantuan ini diberikan kepada kelompok tani yang telah mengajukan proposal dan lolos verifikasi ketat. “Ini bukan bantuan perorangan. Alat-alat ini harus dikelola bersama dan tidak boleh diperjualbelikan,” tegasnya.
Untuk mengantisipasi kekurangan alat saat puncak musim tanam atau panen, Dispertan PP juga memiliki Brigade Alsintan. “Jika ada kelompok tani yang membutuhkan tambahan alat, kami siap turun tangan. Alat bisa dikirim menggunakan towing,” imbuh Yopi, menunjukkan komitmen dinas dalam mendukung penuh para petani.
Dukungan Penuh untuk Petani Modern
Bantuan Alsintan ini disambut antusias oleh Sekretaris Jenderal DPW Tani Merdeka Jawa Tengah, Wawan Pramono.
Menurutnya, distribusi Alsintan ini adalah langkah krusial dalam mengakselerasi program ketahanan pangan pemerintah.
“Bantuan Alsintan ini diharapkan dapat meningkatkan hasil panen petani secara drastis,” ujar Wawan. Ia juga menambahkan, “Pengurus DPD Petani Merdeka akan terus memantau pemanfaatan Alsintan ini agar tidak disalahgunakan.”
Lebih lanjut, Tani Merdeka berkomitmen untuk berkolaborasi dengan kelompok tani di Karanganyar. Mereka akan memberikan edukasi dan pelatihan demi mencetak petani modern yang adaptif dan inovatif. Dengan potensi pertanian Karanganyar yang sangat luas, kolaborasi ini diharapkan mampu menyukseskan program ketahanan pangan nasional dan membawa kesejahteraan bagi seluruh petani. ( rs/bre)