Trend Replika Mahar Pernikahan, Kini Diburu Pengantin

Fokus Jateng-BOYOLALI,- Mahar menjadi kebutuhan bagi para pengantin baru, bahkan merupakan satu di antara syarat sah nikah di dalam hukum Islam.
Dalam perkembangan zaman, mahar pernikahan dikreasi dalam bentuk yang unik.
Padahal, dulunya, mahar identik dengan desain tempat ibadah dari gulungan uang. Namun, saat ini inovasi mahar semakin berkembang. Mahar dapat dihias dengan berbagai macam bentuk. Salah satunya replika mahar yang diproduksi oleh umkm di Desa/Kecamatan Teras Boyolali.
Menurut pemilik galeri ,Ma’ruf Bin Husein, saat ini lagi ngetrend mahar dibuat replika yang cantik nan elegan. Konsumen bisa memilih sendiri desain dan bentuk dan eneka kreasi yang diinginkan.
Ia mengatakan permintaan replika mahar belakangan ini mengalami peningkatan cukup signifikan. Selama bulan syawal ini saja sudah lebih dari 300 paket replika mahar yang dipesan konsumen.
“Momentum syawal ini karena banyaak orang menikah, Alhamdulillah menjadi kadang rezeki bagi kita dan teman-teman, ” ujar Ma’ruf, Senin 22 Mei 2025.
Dijelaskan, jika biasanya dalam sehari pihaknya hanya membuat 5-10 paket replika mahar, namun di bulan Syawal ini bisa 20-40 paket per hari. Tak jarang saking banyaknya pesanan, belasan karyawannya harus kerja lembur. Menurutnya, banyak inovasi produk membuat pesanan terus datang.
” Kalau dari tahun kemarin meningkat hingga 20 persen. Kita punya 100 model replika mahar, “jelasnya.
Disebutkan, harga replika mahar yang paling murah dibandrol Rp 150 ribu. Sedangkan yang paling mahal hingga mencapai Rp 2,5 juta.
Dia mengemukakan, bahwa namanya juga replika, uang atau emas yang dijadikan mahar juga bukan asli. Pihaknya menggunakan uang mainan atau uang khusus kerajinan mahar.
“Itu karena replika mahar menjadi pilihan calon mempelai pengantin sebagai simbolis di momen bersejarah.”
Setelah momen bahagia itu, mempelai juga bisa menyimpannya atau menjadikan sebagai hiasan rumah.
“Calon mempelai itu menginginkan mahar itu bisa dikenang. Sehingga diwujudkan dengan replika mahar ini,” katanya.
Pesanan, lanjut dia, tidak hanya dari dalam negeri, pesanan juga datang dari luar negeri. Tenaga kerja Indonesia (TKI) yang berada di luar negeri juga banyak yang memesan replika mahar untuk momen sakral. (yull/**)