Diduga Mencuri di Pasar, Seorang Nenek Dihajar Hingga Berlumuran Darah

Kapolres Boyolali AKBP Rosyid Hartanto (yull/Fokusjateng.com)

Fokus Jateng- BOYOLALI,-Sebuah video beredar di media sosial terlihat seorang nenek dihajar massa karena mecuri bawang di pasar. Peristiwa itu disebutkan terjadi di Pasar Mangu, Kebon Agung, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali.
“Diduga mencuri bawang, seorang ibu tua dihajar massa di Pasar Mangu, Boyolali, 4.5.25,” tulis Narasi dalam video yang diunggah di akun instagram @insta_kendal tersebut.
Dalam video tersebut terlihat seorang nenek yang semula duduk, lalu berdiri lalu berjalan menuruni tanggal di dalam pasar. Kedua tangannya tampak memegangi pagar maupun dinding tembong untuk rambatan turun. Tangan kanan memegang pagar tangga dan tangan kiri pada dinding tembok.
Nenek itu mengenakan kerudung dan celana panjang. Dalam unggahan tersebut juga disebutkan bahwa dari keterangan saksi mata, lansia tersebut kedapatan menyimpan bawang di dalam tasnya, tanpa melakukan pembayaran. Keributan terjadi hingga warga lain ikut menghajar nenek itu. Akibatnya nenek itu mengalami luka dan berdarah.
Kapolres Boyolali AKBP Rosyid Hartanto membenarkan adanya kejadian tersebut. TKP di Pasar Kebon Agung Desa Ngesrep Kecamatan Ngemplak.
“Kejadiannya pada hari Sabtu tanggal 3 Mei 2025 jam 05.00 pagi,” kata Kapolres, Kamis 8 Mei 2025 sore.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, diketahui nenek itu warga Polanharjo, Klaten. Dia bekerja dengan menjual gorengan dan sayur berkeliling hingga Pasar Kebon Agung. Sebelumnya nenek itu ketahuan mengambil bawang putih milik seorang pedagang. Tindakannya ketahuan dan dibawa pedagang ke pos pengamanan pasar. Didasari dugaan pencurian bawang tersebut, ada komunitas pasar melakukan penganiayaan.
“Ternyata nenek yang berusia 67 tahun itu dianiaya hingga memar dibawah mata, bahkan ada 3 luka di kepala yang harus dijahit,” kata Kapolres.
Pihaknya telah mengamankan dua orang yang diduga menganiaya si nenek. Yaitu Za dan Ka, keduanya petugas keamanan pasar. Saat ini, keduanya masih dalam pemeriksaan.
Berdasarkan hasil pendalaman, nenek ini terpaksa mencuri karena didorong kebutuhan hidup dimana harus melunasi hutang.
“Ini menjadi keprihatinan bersama. Kami mengingatkan masyarakat agar tidak main hakim sendiri. Kalau ada kejadian atau tindak kriminal, segera sampaikan ke aparat yang berwenang, nanti akan ditindaklanjuti,” tegasnya. (yull/**)